Pengaruh Penambahan Surfaktan Ekstrak Biji Mengkudu (Morinda Citrifolia) Terhadap Karakteristik Hidrat Propana Butana Pada Tekanan 2 Bar

Gas alam adalah bahan bakar fosil yang paling bersih dan sangat melimpah tersedia dialam baik dalam bentuk konvensional maupun dalam bentuk yang tidak konvensional. Diantara bahan bakar fosil, penggunaan gas alam sebagai energi primer akan terus meningkat. Sehingga diperlukan teknologi yang efektif untuk menyimpan dan mengangkut gas alam secara efisien. Menyimpan dan mengangkut gas alam dalam bentuk hidrat klatrat atau bisa disebut solidified natural gas (SNG) merupakan alternatif yang menjanjikan. Salah satu upaya untuk meningkatkan karakteristik dari hidrat adalah dengan menambahkan surfaktan. Penelitian penambahan Surfaktan dari ekstrak biji mengkudu (FAMC) pada hidrat campuran propana butana dengan variasi kadar surfaktan 0 ppm, 500 ppm, 1000 ppm dan 1500 ppm, dilakukan pengambilan data berupa laju pembentukan, stabilitas, dan kapasitas penyimpanan pada temperature cooling bath 273 K dengan putaran crystallizer 200 rpm dan tekanan pembentukan 2 bar, dilakukan untuk mengetahui apakah surfaktan ekstrak biji mengkudu (FAMC) dapat meningkatkan karakteristik dari hidrat propana butana Dan didapatkan hasil bahwa semakin rendah variasi kadar surfaktan maka laju pembentukan, stabilitas, dan kapasitas penyimpanannya lebih baik bila dibandingkan dengan variasi yang lebih tinggi. Dan tekanan 2 bar masih belum cukup untuk melarutkan gas kedalam hidrat propana butana dengan penambahan surfaktan ekstrak biji mengkud