Pengaruh Tingkat Inflasi Dan Nilai Tukar Rupiah Terhadap Penerimaan PPN (Pajak Pertambahan Nilai) Tahun 2015-2017

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menjelaskan pengaruh variabel Inflasi (X1) terhadap Penerimaan PPN (Y), Nilai Tukar Rupiah (X2) terhadap Penerimaan PPN (Y). Pajak Pertambahan Nilai (PPN) adalah pajak yang dikenakan atas konsumsi barang dan jasa di dalam daerah pabean. Kontribusi PPN dianggap penting bagi pemasukan negara karena merupakan penyumbang jenis pajak terbesar kedua. PPN bersinggungan langsung dengan perilaku masyarakat dalam melakukan konsumsi atas barang dan jasa yang mempunyai keterkaitan erat dengan kondisi ekonomi makro suatu negara, maka dari itu dalam penelitian ini menggunakan variabel makro ekonomi berupa inflasi dan nilai tukar rupiah. Data inflasi dan nilai tukar rupiah yang digunakan jenis data sekunder dari tahun 2007-2017. Jenis penelitian menggunakan jenis penelitian explanatory research dengan menggunakan metode pendekatan kuantitatif. Bedasarkan variable independen berupa data inflasi dan nilai tukar rupiah sedangkan untuk variabel dependen menggunakan penerimaan PPN, maka teknik analisis yang digunakan merupakanan analisis regresi linear berganda. Bedasarkan uji hipotesis t dan F, variabel independen mempunyai pengaruh parsial dan simultan terhadap variabel dependennya. Bedasarkan nilai Adjusted R Square menunjukkan bahwa variable dependen dapat dijelaskan sebesar 32,3% oleh variabel independennya