Implementasi Kebijakan Penyediaan Pupuk Bersubsidi Di Wilayah Jawa Timur (Studi Di Kantor Pemasaran Wilayah I PT. Pupuk Kalimantan Timur, Surabaya)

Implementasi kebijakan mempunyai makna pelaksanaan undang-undang dimana berbagai aktor, organisasi, prosedur, dan teknik pekerjaan bersamasama untuk menjalankan kebijakan dalam upaya untuk meraih tujuan-tujuan kebijakan atau program-program. Kebijakan penyediaan pupuk bersubsidi meliputi beberapa aspek yaitu komunikasi, sumber daya, disposisi sikap, dan struktur birokrasi. Implementasi kebijakan penyediaan pupuk bersubsidi ini melibatkan pihak pemerintah, PT. Pupuk Kalimantan Timur, dan Petani sebagai pengguna pupuk bersubsidi. kebijakan Penyadiaan Pupuk Bersubsidi ini telah diatur dalam SK Gubernur no 70 tahun 2015 tentang penyediaan pupuk bersubsidi, penyaluran dan harga Eceran Tertinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui, mendiskripsikan, dan menganalisis bagaimana implementasi kebijakan penyediaan pupuk bersubsidi di wilayah jawa timur. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif serta menggunakan metode analisis miles dan hubermann. Implementasi kebijakan penyediaan pupuk bersubsidi di wilayah jawa timur ini meliputi aspek komunikasi meliputi komunikasi antar pihak terkait seperti antar pemerintah dan PT. Pupuk Kalimantan Timur, Sumber daya meliputi jumlah staff dan wewenang yang dimiliki oleh pelaksana kebijakan, disposisi merupakan sikap yang harus dimiliki oleh setiap pelaksana kebijakan, dan struktur birokrasi merupakan pendelegasian tugas yang diberikan agar kebijakan ini dapat efektif dilaksanakan dan sesuai tujuan. Saran dari peneliti kepada PT. Pupuk Kalimantan Timur terkait Implementasi Kebijakan penyediaan pupuk bersubsidi di wilayah Jawa Timur, perlunya koordinasi yang lebih baik antara Pemerintah dan PT. Pupuk Kalimantan Timur, serta masyarakat untuk menghindari miss komunikasi, berperan aktif lagi terhadap pengembangan kemampuan staffnya dan memberikan sanksi apabila staff ini tidak memiliki keinginan untuk melakukan pengembangan kemampuan dari dirinya