Kualitas Visual Koridor Jalan Tunjungan Kota Surabaya

Jalan Tunjungan merupakan koridor jalan bersejarah yang menjadi salah satu jalan terpenting di Kota Surabaya. Banyaknya nilai dan peninggalan sejarah secara arsitektural, posisi dan lokasi jalan yang berada di jantung kota, serta perubahan – perubahan arsitektural maupun desain urban atau tata kota yang terjadi sepanjang pembangunan kota dapat menyebabkan perubahan kualitas visual koridor jalan tersebut. Penelitian ini bertujuan mengukur preferensi masyarakat akan kualitas visual koridor bersejarah yang terbentuk di Jalan Tunjungan. Pada penelitian ini dilakukan proses pengukuran menggunakan skala numeriklinear semantic differential dengan 22 variabel kualitas visual, foto koridor jalan dengan skala manusia sebagai stimuli, serta observasi kondisi eksisting koridor jalan. Analisis data menggunakan berbagai analisis statistik sederhana diantaranya analisis mean score untuk setiap variabel, analisis factor dengan menggunakan rotasi varimax, dan analisis regresi linier sederhana. Hasil observasi koridor eksisting menunjukkan terdapat penyesuaian gaya arsitektur bangunan baru dengan bangunan lama, ketidakserasian GSB, penggunaan material reflektif, serta tingkat transparansi yang sudah cukup baik. Hasil pengukuran kualitas visual menunjukkan dari nilai rerata 22 variabel hanya terdapat satu variabel yang berada dibawah angka netral yaitu Kesadaran Pergerakan. Terdapat tiga faktor utama dari kualitas visual koridor Jalan Tunjungan yang dihasilkan dari penelitian ini, yaitu Daya Tarik, Kesinambungan, dan Pergerakan. Faktor yang paling berpengaruh dalam pembentukan kualitas visual ialah Daya Tarik, diikuti dengan faktor Kesinambungan, dan Pergerakan