Eksplorasi Mikoriza Arbuskula (Ma) Pada Tanaman Kopi Di Bawah Tegakan Pinus Dan Mahoni Di Ub Forest

Tanaman kopi (Coffee spp) merupakan salah satu komoditas unggulan di Indonesia. Pada umumnya, kopi dibudidayakan secara monokultur dan di bawah pohon penaung sebagai sistem agroforestri, salah satunya yang terdapat di hutan pendidikan dan pelatihan (UB Forest). Pada tanaman naungan kopi yaitu pinus dan mahoni intensitas cahaya yang dihasilkan rendah. Intensitas cahaya yang rendah menyebabkan kelembaban yang dihasilkan tinggi. Tingginya kelembapan pada tanah berpengaruh pada pertumbuhan jamur, salah satunya yaitu Mikoriza Arbuskula (MA). Jumlah spora MA mempunyai keterkaitan yang erat dengan kondisi tanah (dalam hal ini pH dan fosfor (P) tersedia). Eksplorasi MA pada tanaman kopi di bawah tegakan Pinus dan Mahoni di UB Forest ditujukan untuk mengetahui jenis, jumlah spora MA dan mengetahui pengaruh kadar P pada akar tanaman terhadap MA yang ditemukan. Penelitian dilakukan di UB Forest yang terletak di lereng gunung Arjuna (7◦49’300”-7◦51’363” LS dan 112◦34’378”-112◦36’526” BT) yang memiliki curah hujan tahunan 1428 mm dan suhu rata-rata 20◦C. Pada tahap pertama, pengambilan tanah dilakukan pada 6 jenis tegakan yaitu (PK1) pinus > 20 tahun + kopi 20 tahun + kopi umur > 5 tahun, (PK3) pinus < 20 tahun + kopi umur > 5 tahun, (PK4) pinus 5 tahun, (MK1) mahoni + kopi umur 20 tahun + kopi umur > 5 tahun, ukuran plot (20 m x 20 m) dan 3 sub plot (5 m x 5 m). Sampel tanah di ambil pada 5 titik di dalam setiap sub plot, kemudian dikompositkan. Tahap kedua, pengamatan yang dilakukan di lapangan antara lain Luas Bidang Dasar (LBD), kerapatan tajuk, dan bobot kering serasah. Tahap ketiga, identifikasi dan isolasi spora mikoriza. Tahap keempat, perwarnaan dan perhitungan koloni akar. Tahap kelima, analisis kimia yakni pH (H2O) dan kadar P pada akar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada tanaman kopi di bawah tegakan Pinus dan Mahoni didapatkan dua jenis spora MA endogenus, yaitu Glomus sp. dan Acaulospora sp. Jumlah spora yang tertinggi pada tegakan pinus > 20 tahun + kopi < 5 tahun sebanyak 51 spora 100 g-1 dan terendah pada tegakan mahoni + kopi umur < 5 tahun sebanyak 11 spora 100 g-1. Pada tegakan pinus rerata jumlah spora sebanyak 93 spora 100 g-1 dan tegakan mahoni sebanyak 68 spora 100 g-1. Pada penelitian ini, faktor lingkungan yang memiliki hubungan kuat dengan jumlah spora yaitu pH sebesar -0,51 sedangkan kerapatan tajuk, bobot kering serasah, dan LBD dengan jumlah spora memiliki hubungan sangat lemah. Koloni akar dan kadar fosfor dengan jumlah spora MA pada tanaman kopi di bawah tegakan pinus dan mahoni di UB Forest memiliki hubungan sangat lemah.