Minat Konsumen Terhadap Pembelian Sayuran Bersertifikasi Organik Dengan Pendekatan Theory Of Planned Behavior Di Hypermart Malang Town Square

Pola hidup back to nature telah menjadi pilihan yang bijak untuk memenuhi pola hidup sehat. Salah satu pola hidup sehat yaitu mengatur pola makan dengan mengkonsumsi sayuran organik yang bebas dari residu bahan kimia. Peningkatan konsumsi mengakibatkan peningkatan permintaan sayuran organik sehingga bisnis sayuran organik memiliki prospek yang bagus untuk dikembangkan. Beberapa produsen sayuran organik mulai mengembangkan bisnisnya dengan memperoleh label sertifikasi organik dari Lembaga Sertifikasi Organik (LSO). Hal tersebut merupakan efek dari tingginya kesadaran konsumen sehingga perlu adanya kemananan produk pertanian dan proses produksinya. Label organik merupakan suatu jaminan tentang standar organik yang bertujuan untuk meningkatkan nilai tambah dan daya saing produk organik melalui mekanisme sertifikasi oleh Lembaga Sertifikasi Organik (LSO). Produsen perlu memahami faktor-faktor yang dapat mempengaruhi minat konsumen terhadap sayuran bersertifikasi organik. Penelitian ini dilakukan pada bulan Januari 2018 di Hypermart Malang Town Square (MATOS) dengan menyebarkan kuesioner sebanyak 65 responden yang memiliki kecenderungan terhadap pembelian sayuran bersertifikasi organik. Metode analisa data menggunakan statistik deskriptif dan Structural Equation Modeling-Partial Least Square (SEM-PLS) dengan bantuan software Warp PLS 5.0. Penelitian ini untuk menganalisis pengaruh tiga variabel berdasarkan Theory of Planned Behavior yaitu dari sikap (X1), norma subjektif (X2) dan persepsi kontrol perilaku (X3) terhadap minat konsumen pada pembelian sayuran bersertifikasi organik (Y). Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel sikap berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat pembelian sayuran bersertifikasi organik dengan nilai koefisien sebesar 0.27 dan nilai p=0.01. Variabel norma subjektif berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat pembelian sayuran bersertifikasi organik dengan nilai koefisien sebesar 0.31 dan nilai p<0.01. Variabel persepsi kontrol perilaku berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat pembelian sayuran bersertifikasi organik dengan nilai koefisien sebesar 0.35 dan nilai p