Praktik Total Quality Management dan Supply Chain Management sebagai Mediasi Teknologi Informasi terhadap Kinerja Organisasi (Studi pada Perusahaan Manufaktur di Jawa Timur-Indonesia)

Penelitian ini merupakan studi persepsi Manajer SCM atau Manajer Logistik dari perusahaan manufaktur skala besar, yang bertujuan untuk menguji variabel mediasi praktik TQM dan praktik SCM pada hubungan teknologi informasi terhadap kinerja organisasi. Pendekatan penelitian menggunakan kuantitatif eksplanatori. Unit analisis adalah perusahaan manufaktur skala besar yang menggunakan teknologi informasi serta menjalankan praktik TQM dan praktik SCM. Responden penelitian adalah Manajer SCM atau Manager Logistik pada perusahaan tersebut. Populasi penelitian sebanyak 185 perusahaan dengan sampel sebanyak 142. Teknik pengambilan sampel menggunakan Simple Random Sampling . Lokasi penelitian di Jawa Timur. Teknik analisis menggunakan statistik deskriptif (mean) dan inferensial dengan SEM-AMOS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel praktik TQM dan praktik SCM terbukti merupakan variabel mediasi hubungan antara variabel teknologi informasi dengan variabel kinerja organisasi. Penelitian ini terbukti menunjukkan bahwa variabel praktik TQM harus mengarah ke variabel praktik SCM. Orisinalitas penelitian menemukan bukti bahwa kedua variabel tersebut merupakan variabel mediasi. Disamping itu temuan memperkuat pernyataan Malhotra dan Robinson (2005) yang berpendapat bahwa fokus program kualitas tradisional seperti TQM seharusnya mengarah pada Supply Chain Management (SCM)