Pengaruh Modal Manusia dan Pembelajaran Organisasi terhadap Kinerja Organisasi yang Dimediasi oleh Kompetensi Organisasi dan Budaya Inovasi (Studi pada Perguruan Tinggi Swasta di Kopertis Wilayah V Da

Penelitian ini bertujuan untuk menguji dan menganalisis: Pengaruh Modal Manusia dan Pembelajaran Organisasi terhadap Kinerja Organisasi yang Dimediasi Kompetensi Organisasi dan Budaya Inovasi. Objek dan sampel penelitian ini adalah Perguruan Tinggi Swasta di Kopertis V Yogyakarta. Studi ini menggunakan pendekatan survei dengan cross sectional design . Teknik pengambilan sampel dengan sampel jenuh atau sensus. Responden dalam penelitian ini adalah perguruan tinggi swasta yang memiliki 50% program studi terakreditasi. Model pengujian dengan Structural Equation Modeling (SEM) menggunakan metode Parsial Least Square (PLS). Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Modal intelektual merupakan indikator terpenting dari modal manusia dalam meningkatkan kinerja organisasi yang direfleksikan peningkatan sistem pembelajaran. 2) Keahlian personal merupakan indikator terpenting dari pembelajaran organisasi dalam meningkatkan kinerja organisasi yang direfleksikan peningkatan sistem pembelajaran. 3) Kualitas pendidikan dan pengajaran merupakan indikator terpenting dari kompetensi organisasi dalam meningkatkan kinerja organisasi yang direfleksikan peningkatan sistem pembelajaran. Kompetensi organisasi sebagai variabel mediasi pengaruh modal manusia terhadap kinerja organisasi bersifat parsial. 4) Konsistensi inovasi merupakan indikator terpenting dari budaya inovasi dalam meningkatkan kinerja organisasi yang direfleksikan oleh sistem pembelajaran Budaya inovasi sebagai variabel mediasi pengaruh modal manusia terhadap kinerja organisasi bersifat parsial. 5) Kualitas pendidikan dan pengajaran merupakan indikator terpenting dari kompetensi organisasi mampu memediasi pengaruh pembelajaran organisasi terhadap kinerja organisasi. Kompetensi organisasi sebagai variabel mediasi pengaruh pembelajaran organisasi terhadap kinerja organisasi bersifat parsial, 6) Keahlian personal sebagai indikator terpenting pembelajaran organisasi mampu meningkatkan budaya inovasi yang direfleksikan adanya konsistensi inovasi. Budaya inovasi sebagai variabel mediasi pengaruh pembelajaran organisasi bersifat parsial, dan 7) Modal manusia merupakan faktor dominan dalam meningkatkan kinerja organisasi dibandingkan dengan pembelajaran organisasi