Konsekuensi Perbedaan Budaya terhadap Perilaku Wisatawan: Studi pada Wisatawan Australia dan Wisatawan Nusantara yang Berkunjung ke Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi perbedaan perilaku wisatawan Australia dan wisatawan Nusantara yang berkunjung di Pulau Lombok serta mengetahui dan menganalisis variabel budaya Hofstede (jarak kekuasaan, individualistis-kolektivis, penghindaran ketidakpastian, maskulin-feminin, orientasi jangka panjang) yang dapat menjelaskan perbedaan intensi berperilaku (beraktivitas, berinteraksi, dan bertransaksi) pada wisatawan Australia dan wisatawan Nusantara. Penelitian ini dilakukan pada 160 orang wisatawan Australia dan Nusantara yang sedang berkunjung, pengambilan sampel dilakukan dengan convenience sampling. Metode analisa data menggunakan uji t dan analisis Diskriminan. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya perbedaan intensi perilaku wisatawan Australia dan Nusantara dalam beraktivitas, berinteraksi, dan bertransaksi, dan perbedaan tersebut dapat dijelaskan oleh latar belakang budaya wisatawan yang didasarkan atas orientasi budaya pada level individual. Penelitian ini memperluas penggunaan CVSCALE dan dapat menjadi pertimbangan selain penggunaan data skunder dalam menentukan nilai budaya, serta memberikan kerangka yang lebih jelas batas-batas hubungan setiap nilai budaya terhadap berbagai perilaku wisatawan