Pengaruh Servant Leadership Terhadap Motivasi, Budaya Organisasi, Komitmen Organisasional, Keterlibatan Pekerjaan, Organizational Citizenship Behavior, Dan Kinerja Karyawan (Studi Pada Unit Usaha Kope

Servant Leadership merupakan filosofi kepemimpinan praktis yang mengutamakan pelayanan, mendorong kerjasama, kepercayaan, kesediaan mendengarkan, berorientasi ke masa depan, dan memanfaatkan kekuasaan yang etis untuk memberdayakan orang lain. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh Servant Leadership terhadap Motivasi, Budaya Organisasi, Komitmen Organisasional, Keterlibatan Pekerjaan, OCB, dan Kinerja Karyawan Koperasi Berprestasi di Provinsi Jawa Timur. Pengambilan sampel berdasarkan daerah populasi yang telah ditetapkan, yaitu 249 karyawan sebagai unit sampel pada 25 wilayah (area sampling) Koperasi Berprestasi untuk menilai variabel Servant Leadership, Motivasi, Budaya Organisasi, Komitmen Organisasional, Keterlibatan Pekerjaan, dan OCB, sedangkan variabel Kinerja Karyawan dinilai oleh 30 manajer sebagai pemberi informasi. Unit analisis adalah karyawan. Data dianalisis melalui Structural Equation Modeling (SEM). Hasil penelitian menunjukkan bahwa: Servant Leadership berpengaruh signifikan terhadap Motivasi, Budaya Organisasi, Komitmen Organisasional, dan Kinerja Karyawan, tetapi berpengaruh tidak signifikan terhadap OCB; Motivasi berpengaruh signifikan Keterlibatan Pekerjaan dan Kinerja Karyawan, tetapi berpengaruh tidak signifikan terhadap OCB; Budaya Organisasi berpengaruh signifikan terhadap Komitmen Organisasional dan Kinerja Karyawan, tetapi berpengaruh tidak signifikan terhadap OCB; Keterlibatan Pekerjaan berpengaruh signifikan terhadap OCB, tetapi berpengaruh tidak signifikan terhadap Kinerja Karyawan; Komitmen Organisasional berpengaruh signifikan terhadap OCB dan Keterlibatan Pekerjaan, tetapi berpengaruh tidak signifikan terhadap Kinerja Karyawan; dan OCB berpengaruh signifikan terhadap Kinerja Karyawan. Indikator dominan yang berkontribusi terhadap variabel penelitian adalah: orientasi masyarakat terhadap Servant Leadership, valensi terhadap Motivasi, penghindaran atas ketidakpastian terhadap Budaya Organisasi, keyakinan terhadap Komitmen Organisasional, performance self-esteem contingency terhadap Keterlibatan Pekerjaan, aitruisme terhadap OCB, dan sifat pribadi terhadap Kinerja Karyawan. Bagi karyawan Koperasi Berprestasi, Servant Leadership dipersepsikan terbuka, peduli, dan diterima apa adanya mempermudah manajer mendorong karyawan bekerja Iebih balk dan menanamkan nilai-nilai organisasi, berdampak pada kesediaan karyawan agar lebih memahami pekerjaannya, bekerja dengan jujur, dan meningkatkan kinerja mereka. Manajer Koperasi Berprestasi masih perlu memperbaiki contoh implementasi perilaku positif agar karyawan sukarela membantu rekan kerja menyelesaikan tugas, mengembangkan perilaku sportsmanship, altruism, conscientiousness, courtesy, dan civic virtue karyawan