Pengaruh Kepemimpinan Etis Terhadap Perilaku Menyimpang Karyawan Di Tempat Kerja Dimediasi Oleh Iklim Etisdan Komitmen Organisasional (Studi Pada Pegawai Negeri Sipil Pemerintah Daerah Kabupaten Malan

Konsep beretika makin memberikan kesadaran bahwa perilaku yang tidak etis maupun menyimpang membawa implikasi negatif dalam suatu organisasi bisnis. Dampak negatif ini makin terasa oleh kekurangpekaan pekerja pada etika, padahal kekurang pekaan pada etika ini makin memungkinkan timbulnya perilaku menyimpang dan tidak etis yang berdampak negatif pada organisasi. Penyebab utama dari munculnya perilaku menyimpang ada empat yaitu, organisasi, model perilaku, lingkungan operasional serta perspektif individu. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan menjelaskan pengaruh kepemipinan etis, iklim etis dan komitmen organisasional terhadap perilaku menyimpang karyawan di tempat kerja. Penelitian dilakukan pada Pemerintah Kabupaten Malang dengan menggunakan sampel sebanyak 120 orang responden. Dengan menggunakan analisis Generalized Structured Component Analysis (GeSCA). Hasil penelitian ini menemukan bahwa kepemimpinan etis berpengaruh pada pembentukan iklim etis dalam organisasi yang selanjutnya mempengaruhi perilaku menyimpang di tempat kerja. Hasil mengindikasikan bahwa kepemimpinan etis berpengaruh langsung maupun tidak langsung terhadap perilaku menyimpang di tempat kerja, pengaruh tidak langsung dari kepemimpinan etis termasuk mempertajam persepsi atas iklim etis yang pada gilirannya akan menurunkan perilaku menyimpang di tempat kerja. Temuan yang menarik bahwa kepemimpinan etis tidak berpengaruh langsung terhadap komitmen organisasional, namun demikian kepemimpinan etis dapat mempengaruhi iklim etis yang pada gilirannya berpengaruh pada peningkatan komitmen organisasional