Produktivitas Ayam Arab Silver dan Gold dengan Pemanfaatan Daun Pepaya (Carica papaya L) dalam Pakan.

Ayam Arab sangat potensial untuk dikembangkan karena keunggulannya, produksi telur lebih tinggi dari ayam kampung, karakteristik telur sama dengan telur ayam kampung. Pemasaran telur secara per butir seperti telur ayam kampung, sehingga harga jual telur lebih tinggi dari telur ayam ras. Ayam Arab dikelompokan dalam dua warna yaitu merah (Gold) dan putih (Silver). Permasalahan dalam pengembangan ayam Arab antara lain : potensi belum optimal, biaya pakan mahal, produksi telur rendah, konversi pakan tinggi, dan angka kematian tinggi. Peningkatan produktivitas melalui penggunaan obat-obatan pada ayam dapat menimbulkan residu bagi konsumen yang mengkonsumsi telur dan daging ayam. Pemanfaatan daun papaya sebagai bahan pakan dan feed aditive merupakan alternative untuk solusi permasalah ayam Arab. Daun pepaya di Indonesia tersedia sangat banyak dengan harga sangat murah. Pepaya tergolong tanaman obat yang mempunyai kandungan gizi tinggi dan mengandung zat bio aktif, sehingga memungkinkan sebagai bahan pakan dan sebagai obat untuk meningkatkan produksi dan kesehatan. Penggunaan daun pepaya sebagai bahan pakan dan feed additive pada ayam Arab, diharapkan dapat menekan biaya pakan, meningkatkan produktivitas, kualitas telur dan daya tahan tubuh. Materi dan Metode penelitian : Penelitian meliputi 2 tahap. Tahap I bertujuan: Mengidentifikasi dan mengevalusi karakteristik ayam Arab, menganalisis dan mengevaluasi kandungan zat pakan dan zat aktif dari daun papaya. Penelitian tahap I dilakukan di kandang peternakan ayam Arab di desa Mulyoagung, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang. Analisa Laboratorium di lakukan di Laboratoriun Nutrisi dan Makanan Ternak Fakultas Peternakan UB Malang; Laboratorium Penelitian dan Pengujian Terpadu UGM Yogyakarta dan Laboratoriun Kimia UMM, Malang. Materi penelitian menggunakan 60 ekor ayam Arab Silver dan 60 ekor ayam Arab Gold periode layer dan tepung daun pepaya. Penelitian tahap II, bertujuan : Menganalisis dan mengevaluasi pengaruh penggunaan tepung daun papaya terhadap produktivitas ayam Arab yang meliputi karakteristik organ dalam dan usus, performans produksi, kualitas telur, performans reproduksi dan imunitas tubuh. Menganalisis dan mengevaluasi level penggunaan tepung daun papaya yang paling efektif dan efisien untuk meningkatkan produktivitas ayam Arab. Lokasi penelitian: penelitian lapang dilakukan di kandang ayam Arab di desa Mulyoagung, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang. Analisa Laboratorium dilakukan di Laboratorium Biokimia Nutrisi, Fakultas Peternakan UGM Jogyakarta; Laboratorium Faal, Fakultas Kedokteran UB Malang. Laoratorium Fisiologi Hewan, Jurusan Biologi Fakultas Mipa UB Malang. Materi penelitian terdiri dari 60 ekor ayam Arab Silver dan 60 ekor ayam Arab Gold periode layer, pakan basal, tepung daun pepaya dan didukung kandang dan perlengkapan. Hasil penelitian menunjukkan, ayam Arab dikelompokan dalam 2 kelompok yaitu ayam Arab Silver dan Gold. Ayam Arab Silver mempunyai warna bulu putih dengan bintikbintik hitam, warna kaki hitam dengan sedikit warna putih. Ayam Arab Gold warna bulu merah dengan bintik-bintik hitam warna kaki hitam dengan sedikit warna putih kekuningan. Ukuran tubuh antara ayam Arab Silver dan Gold sama. Perbedaan terdapat pada jarak os pubis ayam Arab Silver 5,05±0,85 cm dan ayam Arab Gold 4,78±0,65 cm. Lingkar dada ayam Arab Silver 25,87±2,69 cm dan Gold 26,80±1,12 cm. Lingkar perut ayam Arab Silver viii 31,70±1,36 cm dan Gold 32,10±1,36 cm. Kandungan zat pakan daun papaya cukup baik sebagai bahan pakan dan feed additive, kandungan protein kasar sekitar 20,49%, gross energi 203,13 Kcal/kg, betakaroten 1550, 754μ/100g, dan mengandung zat aktif seperti papain, alkaloid dan flavonoid yang sangat bermanfaat untuk kesehatan. Warna bulu (Silver dan Gold) berpengaruh tidak nyata (P>0,05) terhadap: karaktersitik organ dalam (bobot hati); Karakteristik usus (pH usus dan jumlah villi usus); Performans produksi ( konversi pakan, jumlah telur, HDP, egg mass); Kualitas telur (indek telur, Haugh unit, tinggi putih telur, proporsi kulit telur, proporsi kuning telur, warna kuning telur, tebal kerabang, protein putih telur, protein kuning telur dan kolesterol kuning telur); Performans reproduksi ( bobot oviduct, panjang oviduct, jumlah folikel kuning pucat kecil ); Imunitas tubuh (CD4, CD8 dan B220). Warna bulu (Silver dan Gold berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap karakteristik organ dalam (bobot jantung dan ampela). Bobot jantung dan ampela ayam Arab Silver lebih kecil dibanding ayam Arab Gold; Performans produksi (konsumsi pakan, bobot telur/butir dan IOFC) ayam Arab Silver konsumsi pakan lebih sedikit, bobot telur/butir lebih kecil dan IOFC lebih banyak dibanding ayam Arab Gold; Performans reproduksi ( bobot ovarium dan jumlah folikel kuning besar). Ayam Arab Silver bobot ovarium lebih kecil dan jumlah folikel kuning besar lebih sedikit dibanding ayam Arab Gold. Level penggunaan daun papaya menunjukan berpengaruh tidak nyata (P>0,05) terhadap: Karakteristik organ dalam (bobot hati, jantung dan ampela); Karakteristik usus (pH usus, jumlah vili usus dan tinggi vili usus); Performans produksi (konsumsi pakan, bobot telur, konversi pakan, jumlah telur dan HDP); Kualitas telur (indek telur, Haugh Unit, tinggi putih telur, proporsi kuning telur, tebal kerabang, protein putih telur, protein kuning telur dan kolesterol kuning telur); Performans reproduksi (bobot ovum, bobot oviduct, panjang oviduct, jumlah folikel kuning besar, jumlah folikel kuning pucat kecil): Imunitas tubuh meliputi (CD4, CD8 dan B220). Berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap : Performans produksi (egg mass dan OFC), egg mass dan OFC tertinggi pada penggunaan tepung daun pepaya 6% dan terendah pada penggunaan tepung daun pepaya 12%; Kualitas telur (proporsi kulit telur dan warna kuning telur). Proporsi kulit telur tertinggi pada penggunaan daun pepaya 0% dan Warna kuning telur tertinggi pada penggunaan daun pepaya 12%. Interaksi warna bulu dan level penggunaan daun papaya, menunjukan berpengaruh tidak nyata (P>0,05) terhadap: Karakteristik organ dalam (bobot hati, jantung dan ampela); Karakteristik usus (pH usus, jumlah vili usus dan tinggi vili usus); Performans produksi (bobot telur, konversi pakan, jumlah telur dan HDP, egg mass dan IOFC); Kualitas telur ( indek telur, Haugh Unit, tinggi putih telur, proporsi kulit telur, proporsi putih telur dan proporsi kuning telur, protein putih telur, protein kuning telur dan kolesterol kuning telur); Performans reproduksi (bobot ovum, bobot oviduct, panjang oviduct, jumlah folikel kuning besar, jumlah folikel kuning pucat kecil); Imunitas tubuh (CD4, CD8 dan B220). Berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap konsumsi pakan, proporsi kuning telur dan tebal kulit telur. Konsumsi pakan tertinggi pada WMT0 dan terendah pada WPT0. Proporsi kuning telur tertinggi pada WMT0 dan terendah pada WMT1.Tebal kerabang tertinggi pada WPT2 dan terendah pada WMT2. Kesimpulan. Ayam Arab dikelompokan dalam 2 kelompok warna bulu yaitu ayam Arab Silver dan Gold. Ayam Arab Silver mempunyai konsumsi pakan lebih rendah, bobot lebih rendah, jumlah telur lebih banyak dan IOFC lebih banyak dibanding ayam Arab Gold. Daun pepaya mengandung zat pakan dan zat bio aktif yang baik, untuk digunakan sebagai bahan pakan dan feed additive untuk ayam Arab Silver dan Gold. Penggunaan daun pepaya 6% dalam pakan menghasilkan produktivitas terbaik, yaitu memberikan nilai ix keuntungan tertinggi, konversi pakan terendah, dan tidak menurunkan konsumsi pakan ayam Arab Silver dan Gold. Ayam Arab Silver dan Gold mempunyai respon yang berbeda dalam memanfaatkan daun pepaya dalam pakan terhadap konsumsi pakan, proporsi kuning telur dan tebal kulit telur. Saran. Dalam pengembangan ayam Arab untuk penghasil telur disarankan menggunakan bibit ayam Arab Silver dan menggunaankan daun pepaya dalam pakan sebesar 6%