Kemiskinan dan Strategi Pengentasannya : Studi Manajemen Strategik Dalam Upaya Penanggulangan Kemiskinan di Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur

Penanggulangan kemiskinan perlu mempergunakan manajemen strategik karena setiap perencanaan dan pelaksanaan kegiatannya dalam jangka waktu tertentu dilakukan evaluasi yang hasilnya akan dipergunakan untuk perbaikan perencanaan strategik dan program lebih lanjut. Konsep pemberdayaan merupakan cara yang paling tepat untuk mengentaskan kemiskinan dan harus benar-benar memiliki konsentrasi pembangunan di tingkat grassroots. Pendekatan ini lebih mengutamakan kemampuan untuk meningkatkan keterampilan teknis maupun manajerial. Ciri lain yang sangat relevan, adalah pengembangan pembangunan dilakukan dengan memperhatikan faktor sumber daya lingkungan, di samping sumber daya manusia. Potensi lokal adalah modal dasar yang menjadi prioritas pertimbangan, dari bentuk kegiatan pembangunan yang akan dilakukan. Tujuan penelitian adalah (a) mengetahui bentuk kemiskinan di Kabupaten Kutai Kartanegara. (b) mengetahui pelaksanaan dan hasil penanggulangan kemiskinan yang telah dilaksanakan Pemerintah Daerah Kabupaten Kutai Kartanegara. (c) penyempurnaan penanganan penanggulangan kemiskinan di Kabupaten Kutai Kartanegara. Jenis penelitian yang akan dilakukan adalah deskriptif – kualitatif. Pendekatan yang digunakan adalah policy research dan grounded research. Tempat penelitian ini adalah Kabupaten Kutai Kartanegara di Propinsi Kalimantan Timur, terbagi 3 Wilayah Pengembangan Terpadu (WPT), yaitu Wilayah Pantai/Pesisir, Wilayah Tengah, Wilayah Hulu dengan masing-masing WPT diambil 3 kecamatan, dengan jumlah desa sebanyak 36 desa kelurahan. Narasumber berupa : tokoh masyarakat (Kepala desa/Lurah, Ketua Badan Perwakilan Desa (BPD), Tokoh Agama, Tokoh Pemuda, Tokoh Pendidik, atau Tokoh Perempuan) dan warga masyarakat miskin. Penyebab kemiskinan di Kabupaten Kutai Kartanegara, diakibatkan oleh kombinasi faktor struktural, faktor kultural, dan alamiah secara bersama-sama, ditambah faktor migrasi masuk. Untuk mengatasi kemiskinan telah diupayakan beberapa program antara lain: Santunan Warga Tidak Mampu (SWTM), subsidi pendidikan, subsidi kesehatan, Alokasi Dana Desa (ADD), semenisasi jalan-jalan di dalam desa/kelurahan, pembuatan jalan poros yang menghubungkan lima kecamatan di WPT Kutai Hulu yang sampai saat ini belum rampung serta Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) yang merupakan patungan dana pemerintah pusat dan pemerintah kabupaten. Perlu adanya penyempurnaan yang bersifat strategik pada penanganan penanggulangan kemiskinan di Kabupaten Kutai Kartanegara, baik dari segi perencanaan strategik, pelaksanaan, monitoring dan evaluasinya agar program yang dilaksanakan dapat menyentuh langsung kepentingan rakyat miskin