Makna Fraud Bagi Pengelola Keuangan Daerah: Kenikmatan Yang Dilematis (Sebuah Studi Fenomenologi)

Tujuan penelitian ini difokuskan untuk menggali makna fraud bagi pengelola keuangan daerah. Fenomenologi dipilih sebagai metode penelitian supaya informan bisa memaknai fraud berdasarkan pengalaman selama mereka bekerja, tanpa campur tangan/tafsir peneliti. Jejak fraud terfokus pada tiga hal, yaitu kegiatan satuan kerja perangkat daerah (SKPD), barang dan jasa, serta pihak rekanan. Hasilnya para informan memaknai fraud sebagai sesuatu yang bukan anomali (penyimpangan). Hal ini disebabkan tindakan tersebut diketahui dan dilakukan secara bersama-sama, dan untuk memenuhi berbagai macam kebutuhan karyawan maupun instansi. Ironisnya hal ini menimbulkan dilema bagi informan, karena di satu sisi informan menikmatinya namun di sisi lain informan sadar bahwa hal itu tabu