Mengungkap Makna Pemain Sepakbola sebagai Aset Klub (Studi Fenomenologi pada PT. Arema Indonesia)

Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap makna pemain sepakbola sebagai aset klub. Penggalian makna dilakukan di Klub Sepakbola Arema sebagai organisasi yang bergerak di sektor jasa. Dimana pemain sebagai sumber daya manusia telah menjadi bagian utama dalam organisasi tersebut. Pendekatan penelitian kualitatif digunakan dalam penelitian ini untuk memperoleh pemahaman secara mendalam dalam latar yang alamiah. Paradigma interpretif membantu peneliti untuk memandang realitas dalam bingkai pandangan yang dipahami oleh informan. Metode fenelitian fenomenologi transendental digunakan dalam rangka memperoleh makna dari hal yang paling mendasar yaitu kesadaran informan terkait dengan bagaimana manajemen memaknai pemain sepakbola sebagai aset. Hasil penelitian menemukan tiga makna pemain dari perspektif manajemen, yaitu pemain sebagai aset bergerak komersial yang merupakan aset bernilai jual yang mampu menghasilkan manfaat ekonomi, pemain sebagai aset non finansial yang memberikan manfaat tidak terukur secara finansial tetapi mampu menciptakan nilai bagi klub, dan pemain sebagai aset sosio-ekonomik yaitu aset bernilai lokal yang mampu memberikan manfaat ekonomi dan manfaat sosial sekaligus. Penggalian makna pemain dari perspektif manajemen secara keseluruhan menunjukkan bahwa secara umum pemain sepakbola dimaknai sebagai aset di klub Arema. Dengan pendekatan fenomenologi transendental maka makna pemain bagi manajemen tidak hanya terbatas pada potensi dari substansi fisik manusia tetapi substansi non fisik juga dianggap mampu memberikan manfaat tidak hanya bagi klub tetapi juga bagi komunitas lokal. Sesuai dengan tujuan penelitian studi ini tidak mengungkap bagaimana mengkuantifikasi nilai pemain sepakbola dan melaporkannya dalam laporan keuangan mengingat kompleksitas hakikat dasar manusia. Namun informasi non finansial seperti skill , pengalaman, prestasi, komitmen, loyalitas dan profesionalitas pemain Arema merupakan informasi pendukung yang dapat dijadikan dasar pengambilan keputusan baik bagi pihak internal (manajemen) maupun pihak eksternal (investor, donatur, dan Aremania)