Pengaruh Variasi Fraksi Volume Ampas Empulur Sagu terhadap Perubahan Sifat Mekanik Komposit Matriks Polyester

Penggunaan material komposit dengan filler serat alam mulai banyak dikenal dalam industri manufaktur. Material yang ramah lingkungan, mampu didaur ulang, serta mampu dihancurkan sendiri oleh alam merupakan tuntutan teknologi sekarang ini. Salah satu material yang diharapkan mampu memenuhi hal tersebut adalah material komposit dengan material pengisi ( filler ) serat alam. Penggunaan serat alam sebagai filler dalam komposit tersebut terutama untuk lebih menurunkan biaya bahan baku dan peningkatan nilai salah satu produk pertanian. Serat ampas empulur sagu merupakan material yang berasal dari limbah hasil pengolahan pohon sagu. Material ini dapat dimanfaatkan untuk pembuatan komposit menggunakan resin polyester sebagai matriksnya. Penelitian ini dititik beratkan untuk meneliti kekuatan bending dan impak material yaitu untuk mengetahui sifat mekanik komposit sesuai dengan aplikasi yang diinginkan. Penelitian ini dilakukan dengan mengkombinasikan resin polyester dengan serat ampas empulur sagu yang diberi perlakuan alkali 5% NaOH selama 60 menit dengan variasi fraksi volume serat ampas empulur sagu 10%, 20%,30%, $0%, 50%, dan 60%. Dari hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa kekuatan bending dan kekuatan impak komposit polyester dengan serat ampas empulur sagu sebagai penguat meningkat seiring dengan penambahan volume serat. Maka didapatkan kekuatan bending dan kekuatan impak paling maksimal berasa pada fraksi volume 50% masing-masing 107.4803 Mpa dan 0.101202 J/mm 2