Pengaruh Kadar Air pada Etanol terhadap Bentuk dan Cepat Rambat Api dalam Hele Shaw Cell

Etanol merupakan salah satu bahan bakar alternatif yang mudah dibuat dengan sumber yang melimpah. Secara teoritis etanol memiliki angka oktan di atas standar maksimal bensin. Oleh karena itu sangat sesuai diterapkan sebagai substitusi sebagian ataupun keseluruhan pada pembakaran premixed mesin bensin. Terdapat beberapa karakteristik internal etanol yang menyebabkan penggunaan etanol pada mesin Otto lebih baik daripada bensin. Namun hasil penyulingan pada tingkat home industry menghasilkan komposisi maksimum etanol 95%.vol. yang tidak dapat larut dalam bensin. Oleh karena itu perlu dilakukan penelitian untuk mengetahui pengaruh kadar air terhadap bentuk dan cepat rambat api dari etanol basah ini (96%; 85%,70%) dengan cara mengubah perilaku pada mesin dengan diuapkan, dimasukkan kedalam hele-shaw cell yang telah berisi udara dengan perbandingan 1:17,85; 1:14,28; 1:11,90; 1:10,20 kemudian pemantik dinyalakan. Hasilnya direkam dengan kamera pada interval waktu 4,77 ms. Dan hasilnya dianalisa menunjukan bahwa kadar air berpengaruh terhadap kecepatan rambat api, dan kecepatan rambat api rata-rata dari pada etanol 70%, 85% dan 96% pada rata-rata campuran adalah 25,7534 cm/detik, 31,1406 cm/dt dan 34,2699 cm/dt