Penentuan Koefisien Difusi Fosfat pada Gel Poliakrilamid dan Agarosa

Kadar fosfat berlebih pada perairan dapat menyebabkan alga berkembang secara pesat, menyebabkan permukaan badan air tertutup oleh alga. Akibatnya oksigen tidak dapat masuk ke dalam badan air sehingga badan air menjadi kekurangan oksigen, menyebabkan banyak kematian ikan yang berujung pada punahnya spesies tertentu. Selain itu, fosfat berlebih dalam tubuh manusia juga menimbulkan bahaya pada kesehatan. Oleh sebab itu, diperlukan suatu analisis atau pengamatan berkala kadar fosfat dalam perairan. Adapun metode yang biasa digunakan adalah teknik DGT. Analisis menggunakan teknik DGT didasarkan pada kemampuan analit untuk berdifusi melewati suatu gel, diwujudkan dalam harga koefisien difusi. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan mengkaji pengaruh jenis larutan penyimpan, konsentrasi awal analit, dan adanya anion lain sebagai ion pengganggu dalam larutan terhadap koefisien difusi fosfat pada gel poliakrilamid dan agarosa. Tahap awal penelitian dilakukan dengan pembuatan gel poliakrilamid dan agarosa. Untuk mengamati pengaruh jenis larutan penyimpan, sebagian gel disimpan pada akuades sementara sebagian lain disimpan pada larutan NaCl 0,01 M. Larutan fosfat dengan konsentrasi 20, 40, 60, 80, 100, dan 120 mg/L digunakan untuk percobaan pengaruh konsentrasi awal analit. Larutan fosfat dan nitrat 40 mg/L dan 100 mg/L digunakan untuk percobaan pengaruh ion pengganggu terhadap koefisien difusi fosfat pada gel poliakrilamid dan agarosa. Semua percobaan dilakukan dengan running selama satu jam dan pengambilan analit setiap interval 10 menit pada diffusion cell . Koefisien difusi fosfat ditentukan menggunakan hukum Fick Pertama setelah mengetahui konsentrasi fosfat pada fasa umpan yang diukur menggunakan spektrofotometer UV-Visible . Hasil penelitian menunjukkan bahwa harga koefisien difusi fosfat paling baik diperoleh ketika gel poliakrilamid dan agarosa disimpan pada larutan NaCl 0,01 M, dimana harga koefisien difusi terbesar, 10,50 x 10 -7 cm 2 /s, diberikan oleh gel agarosa. Konsentrasi awal analit fosfat yang memberikan harga koefisien difusi paling baik untuk gel poliakrilamid adalah 40 mg/L dengan harga koefisien difusi sebesar 8,30 x 10 -7 cm 2 /s sementara untuk gel agarosa adalah 100 mg/L dengan harga koefisien difusi sebesar 9, 68 x 10 -7 cm 2 /s. Adanya anion lain seperti nitrat dengan konsentrasi yang sama dalam larutan fosfat menurunkan harga koefisien difusi fosfat pada gel poliakrilamid dan agarosa