Penerapan Teori Perilaku Berencana, serta Pengaruh Subbudaya Punk terhadap Perilaku Pembelian Merchandise Punk Impor (Studi pada Komunitas Punk Bali)

Punk berkembang pesat di Indonesia khususnya di Bali mulai awal tahun 2000, ditandai dengan banyak bermunculannya band-band beraliran punk dan para penggemar-penggemar mereka. Jika dilihat dari media sosial salah satu band Punk di Bali yang berada pada jalur indie label memiliki 31.568 penggemar, dan band-band Punk lainnya yang juga berada pada jalur indie label rata-rata memiliki ribuan penggemar. Sedangkan grup band Punk asal Bali yang berada pada jalur mayor label dan sudah dikenal secara nasional memiliki 3.216.930 penggemar. Perkembangan itu juga berdampak pada peningkatan permintaan terhadap merchandise punk impor yang mencerminkan subbudaya tersebut. Penelitian ini bertujuan mendapatkan bukti empirik tentang penggunaan teori perilaku berencana dan pengaruh subbudaya punk terhadap perilaku pembelian merchandise punk impor pada komunitas punk Bali. Sampel penelitian ini sebanyak 100 anggota komunitas punk Bali, dengan teknik analisis yang digunakan adalah analisis jalur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sikap, norma subyektif, dan kontrol perilaku berpengaruh signifikan terhadap niat pembelian, serta kontrol perilaku, subbudaya punk, dan niat pembelian berpengaruh signifikan terhadap perilaku pembelian