Penerapan Metode Six Sigma untuk Meningkatkan Kualitas Produksi Plywood pada PT. X Samarinda

PT. ” X ” Samarinda memproduksi plywood saat ini masih sering terjadi cacat. Jenis-jenis cacat tersebut yaitu ; blister , delaminasi , overlap cor, dan unisen dan. Karena saat sekarang untuk mendapatkan bahan baku sangat sulit dan mendatangkan dari luar Kalimantan maka perlu pengendalian yang ketat. Agar Produk dari plywood dapat memenuhi spesifikasi keinginan pelanggan, maka kualitas perlu mendapat perhatian. Sehingga diperlukan peningkatan kualitas yang bertujuan untuk memperbaiki dan mengurangi penyebab cacat, salah satu metode penigkatan kualitas adalah dengan pendekatan Six Sigma . Metode Six Sigma merupakan pendekatan menyeluruh untuk menyelesaikan masalah dan peningkatan proses melalui tahap DMAIC ( Define , measure , Analyze , Improve , Control ) , peningkatan kualitas produksi diharapkan kearah level Six Sigma (6 σ), cara yang dilakukan adalah dengan mengetahui Karakteristik keinginan konsumen terhadap produksi plywood, yang kemudian diperbaiki dengan meminimalkan kecacatan tertinggi dan menganalisa terhadap indikator keberhasilan Six Sigma untuk mengurangi cacat tersebut. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya perubahan nilai dari sebelum dilakukan perbaikan pada pembuatan produk plywood . Perubahan itu ; (1). Jumlah cacat saat ini 152 pcs, (2). nilai sigma dari 3,86 (3). DPMO saat ini 8444.44445, (4). nilai Cpk 1.86 Dari hasil penelitian yang dilakukan maka disarankan agar penerapan dengan pendekatan Six Sigma pada program peningkatan kualitas produk tidak hanya dilakukan dalam 1 siklus, tetapi juga harus dilakukan terus-menerus