Pengaruh Good Corporate Governance terhadap Corporate Social Responsibility dan Kinerja Keuangan (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Listing di Bursa Efek Indonesia).

Penelitian ini bertujuan untuk menguji dan menjelaskan Good Corporate Governance (GCG) yang terdiri dari dewan komisaris, komisaris independen, komite audit, kepemilikan manajerial dan kepemilikan institusional terhadap Corporate Social Responsibility dan kinerja keuangan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Kajian mengenai Corporate Social Responsibility (CSR) masih sangat diperlukan untuk mengatasi permasalahan yang terjadi akibat lemahnya fungsi akuntansi, mengingat banyak perusahaan bisnis yang hanya berorientasi pada laba namun kepentingan masyarakat diabaikan. Selain itu, penelitian sangat penting untuk dilakukan mengingat banyak penerapan GCG yang dilakukan perusahaan di perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI masih belum efektif. Pendekatan pada penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Populasi pada penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama tahun 2009-2011. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa komisaris independen berpengaruh positif terhadap pengungkapan CSR, tetapi komite audit berpengaruh negatif terhadap pengungkapan CSR serta dewan komisaris, kepemilikan manajeral dan institusional tidak berpengaruh terhadap pengungkapan CSR. Temuan ini juga menunjukkan bahwa dewan komisaris berpengaruh positif terhadap kinerja keuangan tetapi komisaris independen berpengaruh negatif terhadap kinerja keuangan serta komite audit, kepemilikan manajerial, dan institusional tidak berpengaruh terhadap kinerja keuangan. Di sisi lain hasil penelitian ini membuktikan bahwa terdapat pengaruh positif pengungkapan CSR terhadap kinerja keuangan namun pengungkapan CSR tidak dapat memediasi hubungan antara GCG dan kinerja keuangan. Implikasi dari penelitian ini adalah pemerintah dapat melihat kembali efektifitas UU mengenai CSR yang harus dilakukan oleh perusahaan serta hasil penelitian ini dapat menjadi dasar untuk meninjau kembali peran akuntansi bagi masyarakat