Analisis Pengaruh Sumber Stress (Stressor) terhadap Stress Kerja dan Kinerja : studi pada Pelaku Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Pedesaan Kabupaten Malang

Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh secara langsung maupun tidak langsung antara variebel stressor, stress kerja dan kinerja pada pelaku PNPM Kabupaten Malang. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan populasi yang meliputi 29 kecamatan sebagai kantor cabang Program PNPM Perdesaan di Kabupaten Malang. Dari 160 kuisioner yang disebar ke responden diperoleh 144 kuisioner yang bisa digunakan untuk analisis. Hasil yang diperoleh kemudian dianalisis dengan menggunakan analisis jalur. Hasil analisis data menunjukkan bahwa variabel stressor (X) secara statistik berpengaruh positif dan signifikan (searah) terhadap stress kerja (Y) yang berarti jika stressor dinaikkan sebesar satu satuan, maka stress kerja akan meningkat dengan asumsi variabel lain konstan. Sedangkan variabel stressor (X) melalui uji-t secara statistik berpengaruh negatif dan signifikan terhadap kinerja (Z). hasil ini memperlihatkan bahwa stressor berpengaruh secara signifikan dengan kinerja. Dan variabel stress kerja (Y) secara statistic juga berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja (Z). Dengan diperolehnya nilai koefisien jalur dari pengaruh stressor terhadap stress kerja dan nilai koefisien jalur dari pengaruh stressor terhadap kinerja serta nilai pengaruh stress kerja terhadap kinerja maka kinerja pelaku Program PNPM Mandiri Perdesaan Kabupaten Malang dipengaruhi secara signifikan oleh variabel stressor melalui stress kerja. Hasil penelitian ini memberikan implikasi penting bagi Program PNPM Kabupaten Malang Berdasarkan hasil penelitian, terdapat beberapa implikasi yang berkaitan dengan variabel yang diteliti yaitu stressor, stress kerja dan kinerja. Implikasi teoritis yang didapat diantaranya adalah adanya pengembangan pengetahuan yang berhubungan dengan manajemen sumber daya manusia. Secara umum, penelitian tentang stressor atau sumber stress dengan kinerja telah banyak dilakukan dan memberikan hasil yang hampir sama. Bahwa dengan adanya peningkatan stressor maka akan dapat berpotensi menurunkan kinerja. Dan dalam penelitian ini dengan adanya variabel intervening berupa stress kerja menunjukkan pengaruh yang signifikan.Sedangkan implikasi yang bersifat praktis berkaitan dengan tinggi rendahnya tingkat stress kerja yang dialami dan dirasakan berdasarkan tingkat stressor yang diterima serta kinerja yang ingin dicapai. Sumber stress kerja atau stressor yang dapat dikendalikan akan dapat mencegah timbulnya stress kerja sehingga kinerja yang maksimal dapat tercapai khususnya pada para pelaku Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan Kabupaten Malan