Analisis Risiko Penjadwalan Kuantitatif Menggunakan Simulasi Monte Carlo

Proyek pembangunan gedung super blok dengan beberapa konstruksi gedung tingkat dan dengan bobot yang besar dapat dikategorikan sebagai proyek dengan risiko tinggi, karena selama proses pelaksanaan proyek dengan kompleksitas yang besar seperti proyek super blok tersebut sering mengalami ketidakpastian baik dari segi waktu maupun dari segi biaya yang akhirnya akan mengakibatkan terjadinya berbagai macam risiko yang tidak diinginkan. Pada proses pelaksanaan sering muncul beberapa risiko pada aktivitas-aktivitas di lapangan yang sifatnya tidak tentu (uncertainty) yang sebelumnya kurang dipertimbangkan dalam proses penjadwalan. Cara yang formal untuk memasukkan unsur ketidakpastian pada penjadwalan adalah dengan menganalisa penjadwalannya secara probabilistik (probabilistic scheduling), dengan metode PERT (Program Evaluation and Review Technique). Namun metode PERT memiliki beberapa keterbatasan, dimana PERT akan memberikan hasil yang akurat jika terdapat satu jalur yang dominan pada jaringan kerja. Jika terdapat beberapa jalur paralel lain maka seringkali akan memberikan hasil yang paling optimis. Untuk mengatasi keterbatasan metode PERT digunakan metode simulasi Monte Carlo sebagai alternatif, oleh karena itu perlu disusun sebuah penelitian mengenai analisis risiko penjadwalan dengan pendekatan probabilistik yang mempertimbangkan unsur ketidakpastian pada metode PERT. Tujuan dari penelitian ini adalah menerapkan metode penjadwalan probabilistik, dimana di dalamnya mengakomodasi kemungkinan risiko yang akan terjadi dalam proyek konstruksi. Penelitian mengenai penjadwalan probabilistic ini akan diaplikasikan pada proyek pembangunan gedung. Prosedur yang akan dilakukan antara lain berupa pengumpulan data penjadwalan proyek, identifikasi risiko, analisis risiko kualitatif, dan analisis risiko kuantitatif menggunakan simulasi Monte Carlo. Hasil dari analisis risiko kualitatif menunjukkan bahwa kategori proyek adalah rendah, sedangkan dari hasil analisis risiko kuantitatif dengan 1000 kali iterasi menggunakan simulasi Monte Carlo, diperoleh lamanya waktu penyelesaian proyek berdasarkan confidence level 95% adalah 299 hari. Sedangkan pada perencanaan menggunakan pendekatan deterministik waktu penyelesaian proyek adalah 280 hari dengan kemungkinan waktu penyelesaian proyek adalah 1% dari probabilitas. Dari hasil analisis sensitivitas, diketahui ada beberapa aktivitas yang memiliki sensitivitas tinggi. Aktivitas dengan nilai sensitivitas yang tinggi menunjukkan bahwa aktivitas tersebut merupakan aktivitas yang sangat mempengaruhi penyelesaian proyek secara keseluruhan