Praktik Manajemen Laba Riil Untuk Menghindari Penurunan Laba

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui praktik manajemen laba riil yang diproksikan dengan arus kas operasional, biaya produksi, beban diskresioner dan kombinasi manajemen laba riil untuk menghindari penurunan laba. Penelitian ini menggunakan teori prospek. Sampel pada penelitian ini adalah 93 perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2012-2014. Perusahaan ini dikelompokkan menjadi perusahaan yang terindikasi melakukan manajemen laba dan tidak melakukan manajemen laba dengan menggunakan EPS. Distribusi EPS didasarkan pada suatu titik acuan 5%, dengan cara membandingkan laba tahun ini dan laba sebelumnya. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa perusahaan manufaktur di Indonesia melakukan manajemen laba riil dengan cara meningkatkan arus kas operasional, meningkatkan biaya produksi, menurunkan beban diskresioner untuk menghindari penurunan laba. Semua proksi manajemen laba riil mendukung hipotesis pada penelitian ini, kecuali biaya kombinasi manajemen laba riil. Ukuran perusahaan dan leverage tidak berpengaruh terhadap praktik manajemen laba riil di perusahaan manufaktur di Indonesia