Analisis Strategi dalam Manajemen Biaya melalui Adaptasi Value Chain untuk Mengefisiensikan Beban Produksi dan Operasional guna Meningkatkan Laba pada PT. Kutai Timber Indonesia

Analisis Value Chain memandang perusahaan sebagai salah satu bagian dari rantai nilai produk. Rantai nilai produk merupakan aktifitas yang berawal dari bahan mentah sampai dengan penanganan purna jual. Rantai nilai ini mencakup aktivitas yang terjadi karena hubungan dengan pemasok ( Supplier Linkages), dan hubungan dengan konsumen ( Consumer Linkages. Permasalahan yang dihadapi PT KTI selama periode penelitian adalah, adanya penurunan laba dan tidak efisiensinya persediaan perusahaan, yang ditunjukkan semua rasio profitabilitas (GPM, NPM, OPM) dan rasio aktivitas ITO selama periode penelitian, yang mengalami penurunan. Berdasarkan analisis value chain yang telah dilakukan, maka dapat diketahui bahwa aktivitas yang dilakukan PT. KTI tergolong dalam primary activities maupun support activity . Primary activities yang dikeluarkan meliputi inbound logistic , operational, outbound logistic dan marketing and sales . Sedangkan support activity yang dikeluarkan adalah technology development , human resource management dan firm infrastruktur . H asil analisis value chain menunjukkan bahwa sebagian besar biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan berada dalam aktivitas primary activities. Dari Alokasi biaya untuk primary activities dapat diketahui bahwa prosentase terbesar dikeluarkan untuk aktivitas operasional dan nilai yang terendah adalah aktivitas marketing an d sales . Alokasi biaya support activity yang terbesar adalah human resource management , diikuti technology development , dan nilai terendah dihasilkan firm infrastruktur . Efisiensi biaya yang dapat dilakukan adalah dengan melakukan cost reduction . Cost reduction dapat dilakukan perusahaan dengan cara mengurangi biaya-biaya yang tergolong dalam non value added , yang tidak dapat dieliminasi, karena jika aktivitas tersebut tidak ada, maka proses produksi tidak dapat berjalan dengan baik. Dengan melakukan analisis value chain , perusahaan dapat melakukan efisiensi biaya melalui penelusuran aktivitas nilai. Dengan pengurangan biaya-biaya tersebut, margin laba menjadi lebih besar, atau dapat dikatakan tingkat bersaing perusahaan dapat ditingkatkan melalui penetapan strategi biaya menyeluruh