Pengaruh Modal Intelektual terhadap Kinerja Keuangan dan Nilai Perusahaan (Studi Empiris pada Perusahaan Sektor Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)Periode 2009-2013);

Latar belakang penelitian ini adalah pada abad 21, tidak selayaknya perusahaan hanya memperhatikan aset berwujud, aset tidak berwujud juga merupakan faktor penting yang dapat menggerakkan perusahaan untuk mencapai keunggulan kompetitif. Salah satu aset tidak berwujud adalah Modal Intelektual. Modal intelektual mulai diperhatikan sejak adanya PSAK No. 19 (revisi 2000), kemudian adanya 6 Undang-undang di Indonesia yang menyebutkan komponen modal intelektual serta sejak adanya selisih antara nilai pasar dengan nilai buku, yang merupakan suatu hidden value perusahaan, dimana hidden value adalah ukuran yang tidak nyata dalam mengukur modal intelektual. Modal Intelektual yang tinggi diyakini dapat meningkatkan Kinerja Keuangan dan Nilai Perusahaan. Penelitian ini bertujuan untuk menguji dan menjelaskan pengaruh Modal Intelektual terhadap Kinerja Keuangan dan Nilai Perusahaan dengan menggunakan analisis Partial Least Square (PLS). Modal Intelektual diukur dengan 3 indikator : physical capital (VACA), human capital (VAHU) dan structural capital (STVA), adapun Kinerja Keuangan juga diukur dengan 3 indikator : Return On Asset (ROA), Net Interest Margin (NIM) dan Loan to Deposit Ratio (LDR), demikian juga Nilai Perusahaan diukur dengan 3 indikator : Tobin`s q, Market to Book Value (MBV) dan Price Earning Ratio (PER). Sampel penelitian merupakan perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2009-2013 yang terdiri dari 12 perusahaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : Pertama, Modal Intelektual berpengaruh signifikan terhadap Kinerja Keuangan, kedua. Modal Intelektual berpengaruh signifikan terhadap Nilai Perusahaan dan ketiga, Kinerja Keuangan berpengaruh signifikan terhadap Nilai Perusahaan. Kata Kunci : Modal Intelektual, Kinerja Keuangan dan Nilai Perusahaa