Kinerja Usaha Kecil Berbasis Strategi Bisnis, Budaya Organisasi dan Kepribadian Pemilik (Studi pada Usaha Kecil di Kabupaten Magetan, Pacitan dan Ponorogo)

Usaha Kecil (UK) memiliki banyak keunggulan, yaitu sebagai pilar utama pembangunan dan demokrasi ekonomi, serta penyerapan tenaga kerja. Namun Usaha Kecil (UK) selalu dihantui rendahnya kinerja dan tingginya tingkat kegagalan yang disebabkan baik oleh faktor eksternal maupun internal. Faktor-faktor eksternal meliputi lingkungan ekonomi, kebijaksanaan dan regulasi pemerintah, tidak stabilnya pasokan dan harga bahan baku, persyaratan kualitas produk, kualitas lingkungan sosial, harga tidak bersaing, rendahnya akses terhadap pasar dan terhadap sumber pembiayaan. Faktor-faktor internal meliputi ketidakmampuan manajemen, lemahnya kemampuan dalam pengambilan keputusan, kurang berpengalaman, lemahnya pengawasan keuangan, rendahnya kualitas SDM, rendahnya informasi dan teknologi, cenderung menunggu pembeli atau buyer`s market , tidak adanya perencanaan stratejik, terlalu berorientasi pada kinerja jangka pendek, gaya manajemen berdasarkan selera , pengambilan keputusan yang sentralistis, perhatiannya pada kinerja bisnis yang terukur masih sangat rendah. Faktor-faktor eksternal dan internal yang mempengaruhi kinerja usaha kecil tersebut sebenarnya bertumpu pada tiga faktor utama yang kemudian menjadi pusat perhatian dalam penelitian ini, yaitu: kepribadian pemilik usaha kecil, perbedaan orientasi strategi bisnis atau strategi bersaing, dan budaya organisasi. Tujuan penelitian adalah menguji dan menganalisa secara empiris pengaruh kepribadian pemilik UK terhadap budaya organisasi yang mereka kembangkan, orientasi strategis bisnisnya, dan pengaruhnya terhadap kinerja usaha kecil baik secara langsung maupun tak langsung. Ciri kepribadian pemilik UK diukur berdasarkan kuisioner yang dikembangkan oleh John dan Srivastava (1999). Budaya organisasi UK diukur berdasarkan kuisioner yang dikembangkan oleh Denison, dan Siklus adaptasi UK terhadap lingkungan dari Miles dan Snow`s digunakan untuk mengukur orientasi strategi bisnis usaha kecil. Kuisioner diberikan langsung kepada para pemilik usaha kecil dengan bantuan tenaga enumerator. Dengan analisis SEM (Structural Equation Modeling) ditemukan bahwa kepribadian pemilik mempengaruhi budaya organisasi yang berkembang pada usaha kecil dan strategi bisnis, budaya organisasi mempengaruhi orientasi strategi bisnis, serta ditemukan bahwa kepribadian pemilik baik melalui budaya organisasi maupun strategi bisnis berpengaruh terhadap kinerja usaha kecil. Implikasi teoritis dari penelitian ini adalah ditemukannya model teoritis keterkaitan antara kepribadian, budaya organisasi, orientasi strategi bisnis, dan pengaruhnya terhadap kinerja usaha kecil. Implikasi praktis dari penelitian ini adalah dalam upaya meningkatkan kinerja UK perlu dilakukan pelatihanpelatihan yang disesuaikan dengan ciri kepribadian pemilik UK untuk mengembangkan budaya organisasi dan strategi bisnis