Praktik Akuntansi dalam Pengelolaan Masjid (Sebuah Studi Fenomenologi)

Studi ini bertujuan untuk mengungkap secara mendalam makna kehadiran “akuntansi” yang dilaksanakan di masjid. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode kualitatif yang didasarkan pada Interpretivist Paradigm, dengan menggunakan fenomenologi transendental sebagai pendekatan penelitian. Penelitian ini mengungkapkan bahwa pada dasarnya praktik akuntansi di masjid dapat diterima dengan baik dan bisa sejalan dengan nilai-nilai Islam yang ada di masjid. Dalam Islam praktik akuntansi dikenal dengan nama hisab atau muhasabah kata yang juga bisa berarti perhitungan, pertanggungjawaban dan balasan. Selain itu penelitian ini menemukan bahwasanya akuntabilitas pada organisasi keagamaan tidak hanya berupa laporan keuangan formal, melainkan akuntabilitas non formal seperti kerja nyata pengurus masjid jauh lebih penting di mata masyarakat/jamaah. Akuntabilitas di masjid juga pada dasarnya mendorong perilaku amanah yang sangat dijunjung tinggi dalam Islam