Studi Fenomenologi atas Dilema Etis Auditor Internal Pemerintah.

Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh pemahaman mengenai realitas situasi dilema etis yang dihadapi oleh auditor internal pemerintah dalam menjalankan tugas-tugas pemeriksaan (audit) serta mengeksplorasi hal-hal yang dilakukan auditor internal pemerintah dalam memecahkan dilema etis saat menjalankan tugas tersebut untuk menghindari perilaku tidak etis. Penelitian ini berawal dari ketertarikan peneliti terhadap realita dilema etis yang seringkali dihadapi oleh auditor. Namun, realita dilema etis ini mayoritas dikondisikan dalam desain skenario dilema di berbagai penelitian dimana pada kasus-kasus tersebut auditor dihadapkan pada dua pilihan etis atau tidak etis yang cenderung tidak berkaitan dengan profesinya. Atas dasar itulah, peneliti ingin memahami bagaimana sebenarnya fenomena dilema etis itu pada auditor internal pemerintah di Inspektorat Provinsi Kalimantan Barat dengan menggunakan pendekatan fenomenologi. Pemaknaan atas beberapa temuan fakta di lapangan memberikan hasil bentuk dilema etis yang dialami oleh informan dalam berbagai macam situasi. Auditor internal pemerintah mengalami dilema saat mendapatkan servis dari obrik, saat menerima tawaran duit dari obrik, tekanan dari pimpinan, kekecewaan dari auditor saat Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) tidak ditandatangani, auditor tidak enak hati melaporkan teman sendiri, personil auditor yang terbatas, terbatasnya sarana dan prasarana penunjang kegiatan. Selain itu, auditor ingin bertindak secara profesional, tapi auditor mengakui bahwa sulit untuk mewujudkan profesionalitas jika obrik masih menganggap auditor bisa disuap serta anggapan masyarakat bahwa auditor tidak dapat memberikan hasil maksimal dalam menjalankan pengawasan. Realita mengenai keberadaan dilema etis yang dirasakan oleh auditor internal pemerintah ini terbagi menjadi dua dimensi dilema etis yang mencakup dilema eksternal yaitu individu dan dilema internal yaitu struktur. Bentuk dilema etis yang dialami oleh auditor dalam berbagai macam situasi mereka atasi dengan tindakan yang mereka lakukan dimana kesadaran-kesadaran yang dimiliki oleh auditor akan mencegahnya untuk bertindak tidak etis ketika menghadapi situasi dilematis. Dengan berlandaskan pada kesadaran spiritual, kesadaran sosial, kesadaran profesi dan kesadaran hukum yang terinternalisasi dalam dirinya, perilaku etis auditor terwujud. Kata Kunci: Dilema Etis, Auditor Internal Pemerintah, Pemeriksaan (Audit), Kesadaran