Pengaruh Tehnik Thawing terhadap Kualitas dan Status Kapasitasi Spermatozoa Semen Beku Sapi Bali, Sapi Madura dan Sapi Peranakan Ongole (PO)

Penelitian ini di mulai bulan November 2011 sampai Januari 2012 di laboratorium BBIB Singosari Malang, laboratorium Jurusan Biologi Fakultas MIPA dan laboratorium Reproduksi Ternak Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh tehnik thawing terhadap kualitas dan status kapasitasi spermatozoa semen beku sapi Bali, sapi Madura dan Sapi PO dan pengaruh bangsa sapi terhadap kualitas dan status kapasitasi spermatozoa semen beku serta mengetahui kualitas spermatozoa optimal dengan status kapasitasi terbaik pasca thawing . Penelitian ini menggunakan 90 straw semen beku dari 3 ekor sapi dari ke 3 bangsa. Metode penelitian adalah eksperimen dengan 3 perlakuan dan 10 ulangan terhadap semen beku tiga bangsa sapi yaitu sapi Bali,Madura dan PO masing-masing thawing pada air bersuhu 5 o C berdurasi 60 detik,air bersuhu 15 o C berdurasi 30 detik dan air bersuhu 37 o C berdurasi 15 detik. Variabel yang diamati meliputi motilitas individu,viabilitas,abnormalitas,total spermatozoa motil, total spermatozoa hidup, spermatozoa belum kapasitasi,spermatozoa telah kapasitasi dan spermatozoa yang telah mengalami reaksi akrosom. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok dengan 10 x ulangan sebagai blok. Selanjutnya data dalam bentuk persen ditransformasikan ke arcus sinus. Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa thawing pada air bersuhu 37 o C berdurasi 15 detik memberikan pengaruh yang sangat nyata (P 0,01) terhadap viabilitas, untuk motilitas individu, total spermatozoa motil dan total spermatozoa hidup perlakuan memberikan pengaruh yang nyata (P 0,05), selanjutnya untuk abnormalitas, spermatozoa belum kapasitasi, terkapasitasi dan acrosom reacted tidak memberikan pengaruh nyata (P0,05). Sedangkan bangsa sapi yang berbeda perlakuan memberikan pengaruh terhadap motilitas, viabilitas, total spermatozoa motil dan total spermatozoa hidup namun untuk abnormalitas, spermatozoa belum kapasitasi, terkapasitasi dan acrosom reacted perlakuan tidak berpengaruh (P0,05). Kesimpulan dari penelitian ini adalah tehnik thawing memberikan pengaruh terhadap motilitas, viabilitas, total spermatozoa motil dan total spermatozoa hidup pada spermatozoa semen beku sapi Bali, sapi Madura dan sapi PO sedangkan status kapasitasi perlakuan tidak berpengaruh dengan thawing terbaik yaitu pada thawing menggunakan air bersuhu 37 o C dengan durasi 15 detik. Disarankan untuk memperoleh kualitas spermatozoa semen beku post thawing optimal, sebaiknya tehnik thawing menggunakan air bersuhu 37 o C dengan durasi 15 detik