Estimasi Parameter Genetik Sifat Kuantitatif Sapi Madura di Pulau Madura

Penelitian ini di mulai pada bulan September sampai Desember 2011 di Kabupaten Bangkalan, Sampang, Pamekasan dan Sumenep. Tujuan penelitian adalah untuk mendapatkan estimasi nilai parameter genetik, (heritabilitas dan Nilai Pemuliaan) dan respon seleksi pada sifat kuantitatif sapi Madura untuk menentukan program pemuliaan sapi Madura kaitannya dalam peningkatan produktivitas sapi Madura di pulau Madura. Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah sapi Madura umur 3-5 hari (umur lahir), 3, 4 dan 5 bulan dengan jumlah masing-masing 63 ekor; 135 ekor; 104 ekor dan 112 ekor. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pengamatan langsung. Penentuan sample menggunakan purposive sampling. Variabel yang diamati adalah sifat kuantitatif meliputi bobot badan dan ukuran tubuh (lingkar dada, tinggi badan dan panjang badan) pada umur lahir, 3, 4 dan 5 bulan. Untuk mengetahui pengaruh lokasi penelitian, jenis kelamin dan sistem perkawinan terhadap sifat kuantitatif sapi Madura digunakan analisis ragam Rancangan Acak Lengkap pola searah ( one way lay out ). Komponen ragam untuk menduga nilai heritabilitas sifat kuantitatif menggunakan Restricted Maximum Likelihood (REML) dengan pola Linear Mixed Model dengan program GenStat 12.2. Respon seleksi diestimasi berdasarkan nilai heritabilitas yang diperoleh dan intensitas seleksi. Hasil penelitian menunjukkan rataan bobot badan umur lahir pada sapi Madura di pulau Madura sebesar 18,44 + 1,72 kg; umur 3 bulan 40,58 + 7,80 kg; umur 4 bulan 64,78+9,01 kg dan umur 5 bulan 73,96 + 6,21 kg. Rataan lingkar dada untuk umur lahir sebesar 63,21 + 9,31 cm; umur 3 bulan 87,26 + 8,58 cm; umur 4 bulan 92,52 + 8,64 cm dan umur 5 bulan 98,43 + 11,06 cm. Rataan panjang badan untuk umur lahir sebesar 56,83 + 9,36 cm; umur 3 bulan 77,10 + 9,09; umur 4 bulan 77,80 + 8,78 dan umur 5 bulan 83,55 + 9,27 cm sedangkan rataan tinggi badan keseluruhan di pulau Madura untuk umur lahir sebesar 63,79 + 7,50 cm; umur 3 bulan 82,76 + 8,11 cm; umur 4 bulan 84,38 + 8,02 cm dan umur 5 bulan 83,55 + 9,27 cm. Nilai heritabilitas bobot badan, lingkar dada, panjang badan dan tinggi badan pada umur lahir masing-masing sebesar 0,31 + 0,19; 0,41 + 0,22; 0,72 + 0,29 dan 0,40 + 0,22. Nilai heritabilitas bobot badan, lingkar dada, panjang badan dan tinggi badan pada umur 3 bulan masing-masing sebesar 0,49 + 0,16; 0,84 + 0,22; 0,34 + 0,13 dan 0,84 + 0,25. Nilai heritabilitas bobot badan, lingkar dada, panjang badan dan tinggi badan pada umur 4 bulan masing-masing sebesar 0,54 + 0,18; 0,42 + 0,16; 0,64 + 0,20 dan 0,61 + 0,20. Nilai heritabilitas bobot badan, lingkar dada, panjang badan dan tinggi badan pada umur 5 bulan masing-masing sebesar 0,62 + 0,20; 0,75 + 0,18; 0,83 + 0,12 dan 0,98 + 0,13. Nilai pemuliaan tertinggi untuk bobot badan semua kelompok umur terdapat pada pejantandi Kabupaten Sampang. Ukuran tubuh (lingkar dada, panjang badan dan tinggi badan) terdapat pada pejantan di Kabupaten Sumenep.Respon seleksi tertinggi dicapai pada seleksi bobot badan umur 4 bulan sedangkan untuk ukuran tubuh (lingkar dada, panjang badan dan tinggi badan) terbaik jika didasarkan pada heritabilitas umur 4 bulan. Disarankan untuk peningkatan mutu genetik ternak sapi Madura diperlukan seleksi berdasarkan nilai pemuliaan bobot badan dan lingkar dada