Pengaruh Pemanfaatan Silase Jeroan Ikan Hiu(Rhizoprionodon Sp.) Dalam Formula Pakan Terhadap Pertumbuhan Ikan Lele Dumbo (Clarias Gariepinus)

Ikan lele dumbo dumbo (Clarias gariepinus) adalah salah satu jenis ikan budidaya yang selama ini dikembangkan dalam rangka memenuhi target produksi perikanan nasional. Untuk memenuhi target tersebut perlu dikembangkan usaha budidaya. Saat ini pembudidaya belum menikmati hasil yang maksimal, hal ini disebabkan peningkatan harga pakan komersil yang tidak diimbangi dengan peningkatan harga produksi ikan lele dumbo ( Clarias gariepinus) . Oleh karena itu diperlukan Ketersediaan pakan buatan dalam jumlah yang cukup, tepat waktu, bernilai gizi baik dan murah. Salah satu upaya yang bisa dilakukan adalah dengan memanfaatkan jeroan ikan hiu (Rhizoprionodon sp.) yang difermentasi menjadi silase. Dengan terlebih dahulu difermentasi menjadi silase diharapkan dapat meningkatkan nilai gizi dan daya cerna serta memberikan aroma yang khas dari penggunaan jeroan ikan hiu sebagai bahan dalam formula pakan ikan lele dumbo ( Clarias gariepinus) . Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemanfaatan silase jeroan ikan hiu (Rhizoprionodon sp.) dalam formula pakan terhadap pertumbuhan ikan lele dumbo ( Clarias gariepinus) yang dibudidayakan. Penelitian ini dilaksanakan pada Bulan Oktober 2013 s/d April 2014, dilakukan di Laboratorium Budidaya Ikan SMKN I Prajekan Kabupaten Bondowoso, Laboratorium Biokimia Jurusan Kimia FMIPA dan Laboratorium Sumber daya Ilmu Hayati (LSIH) Universitas Brawijaya. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen. Penelitian dibagi menjadi dua tahap, tahap pertama formulasi pakan percobaan, dan tahap kedua uji in vivo/uji formula pakan percobaan skala laboratorium pada ikan lele dumbo. Pelaksanaan penelitian tahap 1 adalah membuat formula pakan iso protein 32% dan iso energy 3.600 kkal/kg dengan memanfaatkan silase jeroan ikan hiu sesuai perlakuan, menggunakan metode lembar kerja. Penelitian tahap 2 berdasarkan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan tiga ulangan dan lima perlakuan substitusi protein silase jeroan ikan hiu terhadap protein tepung ikan yang berbeda, meliputi perlakuan A 0%(0:100); B 25%(25:75); C 50%(50:50); D 75%(75:25) dan E 100%(100:0). Parameter utama yang diuji adalah kelulushidupan ( survival rate ), laju pertumbuhan spesifik ( specific growth rate ), rasio konversi pakan ( feed convertion ratio ), rasio efisiensi protein ( protein efficiency ratio ), retensi protein, retensi energi, aktivitas enzim protease dan aktivitas enzim amilase. Data hasil penelitian dilakukan analisis sidik ragam dengan uji one way ANOVA untuk mengetahui pengaruh pada tiap perlakuan yang dilanjutkan dengan uji beda nyata terkecil (BNT) pada taraf kepercayaan 5% (P0,05) dan 1% (P 0,01). Dari hasil perhitungan uji beda nyata terkecil (BNT) kemudian diuji respon dengan polynomial orthogonal untuk mengetahui perlakuan yang terbaik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemanfaatan silase jeroan ikan hiu dalam formula pakan berpengaruh nyata terhadap rasio konversi pakan ( feed convertion ratio ), laju pertumbuhan spesifik, rasio efisiensi protein, retensi protein, aktivitas enzim protease, namun tidak berpengaruh nyata terhadap kelulushidupan, retensi energi dan aktivitas enzim amilase ikan lele dumbo. Dosis terbaik silase jeroan ikan hiu mensubstitusi protein tepung ikan dalam formulasi pakan ikan lele dumbo sebesar 41,67 – 63,50% yang mendapatkan nilai laju pertumbuhan spesifik 5,004 %BB/hari, rasio konversi pakan 1,21, rasio efisiensi protein 0,049, retensi protein 25,40%% dan aktivitas enzim protease 12,31 μmol tirosin/g.menit