Identifikasi Zona Rekahan Di Bendungan Sutami Menggunakan Metode Geolistrik Resistivitas Dan Ground Penetrating Radar

Telah dilakukan penelitian dengan menggunakan metode geolistrik resistivitas dan georadar untuk mengetahui zona rekahan yang ada di Bendungan Sutami. Terdapat 4 lintasan pengambilan data geolistrik resistivitas yang memiliki panjang 380 m – 400 m dengan arah pengambilan data dari Timur laut ke Barat daya masing-masing dua lintasan di puncak bagian hulu dan puncak bagian hilir. Selain itu, terdapat 3 lintasan pengambilan data GPR di jalan raya puncak Bendungan Sutami. Adapun parameter yang dianalisis adalah resistivitas dan konduktivitas yang di korelasikan terhadap desain Bendungan Sutami. Berdasarkan analisis yang telah dilakukan diperoleh bahwa litologi yang terdeteksi dengan menggunakan data geolistrik resistivitas menunjukkan dua lapisan dari desain Bendungan Sutami. Kedua lapisan yang terdeteksi yaitu zona transisi (batu pasir) yang terdiri dari batu pasir yang mengandung air , batu pasir kering , dan zona filter yang tersusun dari pasir . Sementara itu zona rekahan terlihat menyebar baik di bagian hulu, bagian hilir dan di jalan raya puncak Bendungan Sutami yang diindikasikan dengan adanya resistivitas rendah yaitu hingga berdasarkan pengolahan 3D data geolistrik resistivitas. Hasil kemenerusan zona rekahan dari hilir ke hulu yaitu pada jalan raya didukung pula oleh data GPR yang ditunjukkan oleh sebaran zona soil yang mengandung air (warna biru). Adanya sebaran zona rekahan ini menunjukkan bahwa Bendungan Sutami rentan terhadap gerakan tanah