Pengaruh Budaya Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) terhadap Kinerja Proyek Konstruksi

Proyek adalah sekumpulan kegiatan yang dimaksudkan untuk mencapai hasil akhir tertentu yang cukup penting bagi kepentingan pihak manajemen (Maulana, 1993). Proyek tersebut salah satunya meliputi proyek konstruksi. Proses pembangunan proyek konstruksi pada umumnya merupakan kegiatan yang banyak mengandung unsur bahaya. Kecelakaan kerja dapat terjadi karena adanya faktor-faktor yang mendukung terjadinya kecelakaan kerja. Secara umum kecelakaan kerja dapat terjadi karena dua hal, yaitu pertama-kondisi yang tidak aman ( unsafe condition ) dan kedua-tindakan yang tidak aman ( unsafe act ) (Anton,1989; Reason,1997). Tujuan penelitian ini adalah: (1) Mengidentifikasi dan menganalisa budaya keselamatan dan kesehatan kerja yang telah diterapkan pada proyek konstruksi saat ini., (2) Mengidentifikasi dan menganalisa faktor-faktor yang mempengaruhi budaya keselamatan dan kesehatan kerja khususnya pada proyek konstruksi., dan (3) Menganalisa pengaruh faktor-faktor budaya keselamatan dan kesehatan kerja terhadap kinerja proyek konstruksi. Penelitian ini dibatasi pada aspek-aspek manajerial dan non-manajerial. Berdasarkan penjelasan di atas, maka dalam proses penelitian “Pengaruh Budaya Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) terhadap Kinerja Proyek Konstruksi” ini bersifat Testing Hypo ses dengan menggunakan Metode Survei-Kuantitatif. U ntuk mengetahui apakah variabel bebas (independen) berupa Komitmen Top Management terhadap K3 (X 1 ), Peraturan dan Prosedur K3 (X 2 ), Komunikasi Pekerja (X 3 ), Kompetensi Pekerja (X 4 ), Lingkungan Kerja (X 5 ), dan Keterlibatan Pekerja dalam K3 (X 6 ) mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel tidak bebas (dependen) yaitu Kinerja Proyek Konstruksi (Y) digunakan metode analisis regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukkan: (1) secara bersama-sama (simultan) variabel bebas yang terdiri dari Komitmen Top Management terhadap K3 (X 1 ), Peraturan dan Prosedur K3 (X 2 ), Komunikasi Pekerja (X 3 ), Kompetensi Pekerja (X 4 ), Lingkungan Kerja (X 5 ), dan Keterlibatan Pekerja dalam K3 (X 6 ) berpengaruh signifikan terhadap variabel Kinerja Proyek Konstruksi (Y), (2) variabel Kinerja Proyek Konstruksi (Y) dipengaruhi oleh Komitmen Top Management terhadap K3 (X 1 ), Peraturan dan Prosedur K3 (X 2 ), Komunikasi Pekerja (X 3 ), Kompetensi Pekerja (X 4 ), Lingkungan Kerja (X 5 ), dan Keterlibatan Pekerja dalam K3 (X 6 ) , sedangkan variabel Kinerja Proyek Konstruksi (Y) dipengaruhi oleh variabel lain di luar keenam variabel bebas tersebut., (3) secara parsial Komitmen Top Management terhadap K3 (X1), Peraturan dan Prosedur K3 (X 2 ), Komunikasi Pekerja (X 3 ), Kompetensi Pekerja (X 4 ), Lingkungan Kerja (X 5 ), dan Keterlibatan Pekerja dalam K3 (X 6 ) berpengaruh signifikan terhadap Kinerja Proyek Konstruksi (Y). Karena koefisien regresi pengaruh Komitmen Top Management terhadap K3 (X1) terhadap Kinerja Proyek Konstruksi (Y) bertanda positif mengindikasikan bahwa pengaruh keduanya searah