Analisis Pengaruh Frekuensi Mesin Dan Jenis Tanah Pada Besaran Struktur Pondasi Mesin

Perkembangan di dunia industri, pertambangan, pembangkit tenaga listrik dan pengolahan minyak bumi serta gas alam di indonesia mengalami perkembangan yang sangat pesat. Salah satu yang perlu untuk diamati adalah pondasi mesin khususnya pondasi mesin dinamik, karena menahan gaya statik dan gaya dinamis dari operasional mesin. Beban dinamis ini perlu diperhatikan karena bekerjanya dalam waktu yang lama dan berepetisi. Analisis yang dilakukan untuk mengetahui hubungan beban pondasi terhadap rasio frekuensi, faktor magnification dan daya dukung tanah pada kondisi statik dan dinamik. Mesin dinamik yang diamati adalah mesin reciprocating berupa kompresor reciprocating vertikal 4 silinder dengan pondasi yang digunakan adalah pondasi blok. Berat mesin yang digunakan 300 kn – 1700 kN dengan frekuensi mesin 300 – 1200 rpm. Pondasi mesin blok yang dianalisis dengan panjang 9 m, variasi lebar 4.5 m, 6 m dan 6.75 m dengan variasi berat 3x, 4x, 5x berat mesin dan embedded yang dipakai 50 %, 60%, 70%, 80% tinggi pondasi blok. Metode analisis yang digunakan adalah Elastic Half Space pada tanah kohesif sedang dan non kohesif sedang. Hasil analisis menunjukan untuk tanah kohesif sedang maksimum berat pondasi yang dapat ditanggung bebannya 1772.29 kN secara pembebanan statik dan 2647.80 kN untuk pembebanan dinamik pada frekuensi 300 rpm. Berdasarkan rasio frekuensi pada tanah kohesif sedang, untuk frekuensi 300 rpm berat pondasi sebesar 149.67 kN , 685.77 – 1077.65 kN, 1869.94 – 1882.05 kN, dan 1900.23 – 2647.80kN agar tidak terjadi resonansi. Berdasarkan faktor magnification pada tanah kohesif sedang, berat pondasi sebesar 1049.3 kN untuk frekuensi operasi mesin 300 rpm