Optimasi Penempatan Load Break Switch (Lbs) Pada Penyulang Karpan 2 Ambon Menggunakan Metode Algoritma Genetika

Seringnya pemadaman listrik di Kota Ambon mengakibatkan kerugian pada konsumen dan PT. PLN (Persero) Cabang Ambon.Untuk mengatasi permasalahan tersebut, dilakukan sebuah penelitian yang bertujuan untuk menemukan optimasi dalam menentukan lokasi pemasangan Load Break Switch (LBS) sebagai titik pembagi jaringan distribusi listrik 20 kV pada penyulang Karpan 2 Ambon. Penelitian ini menggunakan metode Algoritma Genetika (GA). Dari hasil simulasi diperoleh alternatif penempatan LBS dengan total beban daya (Total Daya Reaktif = Q kVar) terdampak yang minimal (optimal) adalah 2122,74 untuk kondisi sekarang dalam penempatan posisi LBS pada bus 2, 4, 5, 15, 17, dan 21, dengan gangguan pada bus 17, 19, 20, dan 22. Dari hasil ini diambil alternatif ke 4 yang mana hasil eksekusi GA terdapat pada generasi ke-10, kromosom ke-5; dengan posisi LBS terdapat pada bus 4, 14, 27, 19 dan 23, dengan posisi gangguan yang sama dengan nilai Q = 1443,12 kVAR. Dari hasil optimasi ini didapatkan perbandingan tingkat kehandalan pada penyulang Karpan 2, dengan menggunakan standar SPLN 68-2:1986. Perbandingan tingkat keandalan dengan indikator SAIDI (d) dan SAIFI (f) sebelum dan sesudah dioptimasi berturut-turut sebagai berikut: 27.156 menjadi 25,30 jam/tahun dan 4.1381 menjadi 3,86 kali/tahun. Prosentase nilai perbaikan SAIDI dan SAIFI yang diperoleh sebesar 7,00%