Pengaruh Tekanan terhadap Panjang Semprotan Campuran MFO 1000 cst Limbah Kilang Minyak dan Solar pada Effisiensi Pembakaran Oil Fired Boiler Fulton Tipe E 30

Bahan bakar solar semakin mahal, sehingga perlu dicarikan bahan bakar alternatif sebagai pengganti solar untuk pembakaran pada boiler. Marine Fuel Oil (MFO) viscositas 1000 cst adalah limbah kilang minyak RU-V Balikpapan, yang harus diolah kembali dengan biaya yang mahal, sehingga tidak mempunyai nilai ekonomis lagi.Karena hal tersebut, maka Marine Fuel Oil (MFO) viscositas 1000 cst digunakan sebagai bahan bakar dengan mencampurkan Solar, sebagai pengencer. Tujuan utama dari penelitian ini adalah pengaruh tekanan terhadap panjang semprotan campuran MFO 1000 cst limbah kilang minyak dan solar pada effisiensi pembakaran Oil Fired Boiler Fulton Tipe E 30. Prosentase minyak campuran yang di teliti adalah campuran 50 % solar dengan 50 % MFO 1000 cst, 40 % Solar dengan 60 % MFO 1000 cst, 30 % Solar dengan 70 % MFO 1000 cst, dan 20 % Solar dengan 80 % MFO 1000 cst. Hasil penelitian pengaruh tekanan terhadap panjang semprotan minyak campuran Solar dengan MFO 1000 cst, didapatkan untuk minyak campuran 50 % Solar dengan 50 % MFO 1000 cst panjang semprotan maximum 1,23 meter pada tekanan 7 Bar, minyak campuran 40 % Solar dengan 60 % MFO 1000 cst panjang semprotan maximum 1,25 meter pada tekanan 8,5 Bar, minyak campuran 30 % Solar dengan 70 % MFO 1000 cst panjang semprotan maximum 1,30 meter pada tekanan 9 Bar, minyak campuran 20 % Solar dengan 80 % MFO 1000 cst panjang semprotan 1,45 meter pada tekanan 11 Bar. Kemudian dari data-data tersebut direpresentatifkan dalam bentuk gambar grafik tekanan versus panjang semprotan. Terlihat seluruh kurva menunjukkan tren yang sama, dimana dengan menambahkan MFO 1000 cst kedalam minyak campuran, panjang semprotan bertambah panjang dengan bertambahnya tekanan, hingga mencapai puncak dan kemudian menurun. Semakin banyak prosentase MFO 1000 cst kedalam minyak campuran, titik puncak akan bergeser ke arah kanan. Semakin tinggi tekanan droplet size akan semakin kecil, maka pembakarannya semakin baik, sehingga panas yang ditimbulkan akan semakin tinggi. Nyala api semakin pendek dikarenakan terjadi Buoyansi Flame ( daya angkat nyala api). Minyak campuran dengan berbagai macan propsentase composisi, kemudian diuji cobakan sebagai bahan bakar pengganti solar pada Oil Fired Boiler Fulton tipe E 30 dan dengan menggunakan Combustion Efficiency Chart dan Boiler Instrunentation didapatkan effisiensi pembakaran untuk masing-masing minyak campuran, yaitu untuk minyak Solar effisiensi pembakaran 77 %, minyak campuran 50 % Solar dengan 50 % MFO 1000 cst effisiensi pembakaran 71 %, minyak campuran 40 % Solar dengan 60 % MFO 1000 cst effisiensi pembakaran 73 %, minyak campuran 30 % Solar dengan 70 % MFO 1000 cst effisiensi pembakaran 75, minyak campuran 20 % Solar dengan 80 % MFO 1000 cst effisiensi pembakaran 76,5 %. Kemudian dari data-data tersebut ditabelkan. Karena perbedaan effisiensi pembakaran antara Solar dan minyak campuran 20 % Solar dengan 80 % MFO 1000 cst tidak signifikan, maka minyak campuran 20 % Solar dengan 80 % MFO 1000 cst dapat digunakan sebagai bahan bakar alternatif pengganti bahan bakar Solar yang mempunyai nilai lebih ekonomis