Pengaruh Antagonis Reseptor adrenergik-α tamsulosin jangka panjang terhadap apoptosis sel otot polos prostat pada pasien BPH

Latar Belakang : Kualitas hidup yang meningkat menyebabkan populasi usia tua bertambah dan angka kejadian BPH meningkat. Antagonis reseptor adrenergik-α selektif banyak dipilih oleh para dokter sebagai terapi LUTS pada BPH. Tidak kurang dari 50% pasien mendapatkan terapi obat ini pada akhirnya tetap harus menjalani operasi desobstruksi prostat. Kondisi tersebut masih belum dapat dijelaskan penyebabnya. Salah satu dugaan yang ada ialah kemampuan obat ini meningkatkan jumlah apoptosis sel otot polos prostat. Metode : Sampel diambil dari hasil kerokan 32 pasien BPH yang telah menjalani operasi TUR-P di RSSA sejak Januari – September 2016. Terdiri dari 16 pasien yang mendapat pemberian antagonis reseptor adrenergik-α minimal 3 bulan, dan 16 pasien yang tidak pernah mendapat pemberian antagonis reseptor adrenergik-α. Kerokan jaringan prostat dilakukan preparasi dan diperiksa menggunakan apoptosis kit trevigen, kemudian diperiksa secara mikroskopik dan dihitung jumlah apoptosis sel otot polos prostat dalam 50 lapang pandang. Hasil yang didapat kemudian dibandingkan dengan hasil rerata jumlah apoptosis menggunakan uji T terpisah. Hasil : Rerata selisih jumlah apoptosis sel otot polos prostat kelompok pasien BPH yang mendapat pemberian antagonis reseptor adrenergik-α, dibandingkan dengan kelompok pasien yang tidak pernah mendapat pemberian obat ini adalah meningkat secara signifikan (p 0,05). Rerata selisih jumlah apoptosis sel otot polos prostat pasien BPH yang mendapat pemberian antagonis reseptor adrenergik-α pada kelompok berdasarkan lama pemberian obat ini adalah tidak terjadi peningkatan jumlah apoptosis yang signifikan (p 0,05). Kesimpulan : Pemberian antagonis reseptor adrenergik-α tamsulosin jangka panjang pada pasien BPH dapat meningkatkan banyaknya apoptosis sel otot polos prostat. Pemberian antagonis reseptor adrenergik-α tamsulosin tidak terjadi perbedaan peningkatan yang signifikan pada banyaknya apoptosis sel otot polos prostat berdasarkan lama pemberian