Hubungan Kepatuhan Terapi Terhadap Kualitas Hidup Pasien dengan Hipertensi Derajat II di RSU Dr. Wahidin Sudiro Husodo Mojokerto.

Latar Belakang: Kepatuhan terapi merupakan salah satu unsur penting dalam pengelolaan pasien hipertensi. Hipertensi tidak terkontrol berisiko menimbulkan kecacatan sehingga dapat mempengaruhi kualitas hidup penderita. Di Indonesia belum ada literatur yang menyebutkan hubungan antara kepatuhan terapi dan faktor-faktor yang mempengaruhinya terhadap kualitas hidup penderita hipertensi. Tujuan: Mengetahui hubungan antara kepatuhan terapi dan faktor-faktor yang mempengaruhinya terhadap kualitas hidup pasien dengan hipertensi derajat II. Metode: Studi analitik observasional ini dilakukan pada pasien hipertensi rawat jalan di Poliklinik Jantung RSU Dr. Wahidin Sudiro Husodo Mojokerto selama bulan Mei sampai Juni 2013. Subjek dipilih sesuai dengan kriteria hipertensi derajat II dan telah mengisi informed consent. Data tentang kepatuhan terapi dan kualitas hidup diperoleh dari hasil wawancara masing-masing dengan menggunakan kuisioner MMAS (Morisky Medication Adherence Scale) dan SF-36 (Short Form-36). Hubungan antara kepatuhan terapi dan faktor-faktor yang mempengaruhinya terhadap kualitas hidup penderita hipertensi derajat II dianalisis dengan analisis jalur (Path Analysis). Hasil: Dari 853 pengunjung poliklinik, subjek yang memenuhi kriteria inklusi berjumlah 70 orang, terdiri dari 35 orang (50%) laki-laki dan 35 orang (50%) perempuan; 38 orang (54,3%) berusia 55-65 tahun dan 32 orang (45,7%) berusia ≥65 tahun. Berdasarkan hasil analisis jalur ditemukan bahwa faktor-faktor yang berpengaruh langsung terhadap kualitas hidup berturut-turut adalah kepatuhan terapi (r=0.401;p=0.000), tingkat ekonomi (r=0.257;p=0.009) dan jenis antihipertensi (r=0.159;p=0.016). Kepatuhan terapi sendiri juga dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu tingkat ekonomi (r=0.239;p=0.004) dan tingkat pendidikan (r=0.237;p=0.000). Kesimpulan: Faktor ekonomi dan pendidikan merupakan faktor yang paling dominan dalam menentukan kepatuhan terapi yang kemudian berdampak kepada kualitas hidup