The Effect Of Ginger (Zingiber Officinale Roscoe) Or Sambung (Blumea Balsamifera) On Guinea Pig Ileum Contraction, In Vitro Study

Sambung (Blumea balsamifera) dan jahe (Zingiber officinale roscoe) terkenal sebagai tanaman obat di Asia dan Afrika. Tanaman tersebut juga secara tradisional digunakan untuk menurunkan motilitas usus dan menjadi agen antihipertensi. Penelitian ini dilakukan untuk mengevaluasi mekanisme kegiatan ekstrak metanol dari rimpang jahe dan daun sambung pada motilitas usus. Setelah ekstrak metanol herbal dipersiapkan, penelitian farmakologi pada usus halus marmut yang terisolasi yang dicatat dengan Powerlab Recorder. Kurva respon-dosis agonis dari asetilkolina, histamina, dan serotonin yang dosisnya mulai dari 1x10-6 sampai 3x10-8M dengan atau tanpa ekstrak metanol jahe diplot dan demikian pula dengan kurva respon-dosis dari Sambung yang dicampur dengan atau tanpa penyekat atropin atau promethazine (1x10-8M). Ekstrak metanol jahe (0.01, 0.1,1,10 and 100 ug/ml) bekerja sebagai aktifitas anti-muskarinik, anti-histaminik, dan anti-serotonin serta memberikan efek relaksasi usus halus. Ekstrak jahe tampaknya lebih bekerja sebagai antimuskarinik. Namun, lima dosis ekstrak metanol Sambung (125, 250, 500, 750 and 1000 μg/ml) meningkatkan pengerutan usus halus marmut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semua konsentrasi metanol jahe memiliki aktifitas antikolinergik (M3), anti-histamin (H1), dan anti-serotonin (5HT) dan condong secara kompetitif lebih menghalangi reseptor muskarinik; sebaliknya, Sambung lebih condong untuk mengaktifkan respetor muskarinik yang akhirnya mengarah ke kontraksi usus halus marmut