Pengaruh Ekstrak Etanol Nigella Sativa Terhadap Kadar Nitric Oxide Dan Diameter Arteriol Ginjal Mencit Model Preeklampsia

Preeklampsia merupakan kelainan yang khas hanya pada kehamilan dan didiagnosis jika didapatkan peninggkatan tekanan darah dan proteinuria pada usia kehamilan 20 minggu atau lebih. Plasenta yang mengalami iskemia mengeluarkan soluble factor dan ‘debris` ke peredaran darah menyebabkan respon inflamasi sistemik dan stress oksidatif maternal. Teori ini sampai saat ini dipercaya berperan penting terjadinya disfungsi endotel dan menyebabkan sebagian besar gejala yang tampak pada preeklampsia. Nigella sativa (jinten hitam) telah lama dipergunakan sebagai pengobatan dan diteliti mengandung berbagai zat aktif yang bermanfaat bagi kesehatan diantaranya sebagai anti diabetes, tumor, hiperkolesterolemia, hipertensi, peradangan, dan gangguan pencernaan. Thymoquinone dan turunannya sebagai bahan aktif utama pada biji Nigella sativa telah diteliti memiliki efek sebagai antiinflamasi dan antioksidan. Penelitian ini dilakukan untuk membuktikan apakah ekstrak etanol biji Nigella sativa dapat meningkatkan kadar NO sebagai penanda disfungsi endotel dan akhirnya meningkatkan diameter arteriol ginjal mencit model preeklampsia. Dengan asumsi bahwa penghambatan aktivasi NFKB dan efek scarvanger thymoquinone dan dihydrothymoquinone dalam ekstrak etanol Nigella sativa dapat membatasi disfungsi endotel yang terjadi pada preeklampsia dan pada akhirnya dapat meningkatkan diameter arteriol ginjal. Penelitian ini merupakan eksperimental yang didesain mengikuti rancangan Post Test Only Control Group untuk mengukur kadar NO dan diameter arteriol ginjal mencit model preeklamsia setelah diberikan perlakuan dengan beberapa dosis ekstrak etanol Nigella sativa. Pada penelitian ini menggunakan 30 ekor mencit betina yang dibagi menjadi 6 kelompok yaitu kontrol negatif merupakan mencit bunting yang diinjeksi serum ibu hamil normal, kontrol positif adalah mencit model preeklampsia, dan kelompok perlakuan 1, 2, 3 dan 4 adalah mencit model preeklampsia yang mendapatkan ekstrak etanol Nigella sativa dosis 500 mg, 1000mg, 1500mg dan 2000mg/kgBB/hari selama 5 hari. Mencit model preeklampsia dibuat dengan menginjeksikan serum ibu secara intraperitonel sebangak masing-masing 0.1 ml pada usia gestasi 10 dan 11. Manifestasi klinis preeklampsia dengan mengukur tekanan darah dan proteinuria pada mencit dilakukan pada usia gestasi 15. Analisis komparasi dilakukan dengan uji t sampel bebas dan ANOVA untuk menganalisis perbedaan rerata kadar NO dan diameter arteriol ginjal mencit model preeklampsia dan kelompok perlakuan. Selanjutnya dilakukan uji komparasi dan regresi terhadap variabel terukur. Hasil penelitian ini mendapatkan bahwa kadar NO dan diameter atreriol ginjal pada kedua kelompok kontrol yaitu kontrol positif (70.67±4.86 μM dan 218.05±3.28 μM) dan negatif (8.59±1.21 μm dan 20.73±4.09 μm) berbeda secara signifikan (p 0.05). Analisis komparasi rerata kadar NO pada mencit model preeklampsia (70.67±4.86a μM) dan kelompok perlakuan dosis 500mg, 1000mg, 1500mg dan 2000mg (masing-masing 85.77±4.47b μM, 189.04±6.01c μM, 226.56±2.13d μM dan 207.98±4.74e μM), menunjukkan perbedaan bermakna (p 0.05) serta ditemukan peningkatan kadar NO seiring peningkatan dosis. Rerata diameter arteriol ginjal pada kelompok perlakuan dosis 500mg (11.42±1.49a μm) tidak menunjukkan perbedaan bermakna jika dibandingkan dengan kelompok kontrol positif (8.59±1.21a μm). Perbedaan bermakna (p 0.05) ditunjukkan pada kelompok perlakuan dosis 1000mg, 1500mg dan 2000mg (masingmasing 15.15±2.21b μm, 16.35±2.52b μm, dan 15.76±3.03b μm). Terdapat hubungan positif yang bermakna kadar NO dengan diameter arteriol ginjal mencit model preeklampsia yang mendapakan ekstrak etanol Nigella sativa dengan koefisien korelasi 0.766 sedangkan koefisien regresi pada variabel tersebut didapatkan 0.58