Pengaruh Faktor Motivator Dan Faktor Higiene Terhadap Kinerja Dokter Dalam Kelengkapan Isi Rekam Medis Irna Di Rsud Dr. Abdoer Rahem Situbondo

Dokter diharapkan ketika melakukan pengisian rekam medis mempunyai motivasi yang kuat sehingga dapat mempengaruhi kinerjanya. Kinerja dokter diduga dapat terukur melalui indikator kelengkapan isi rekam medis. Dorongan motivasi dokter di sesuaikan dengan teori Dua Faktor-Herzberg yaitu faktor motivator dan faktor higiene. Penelitian ini menggunakan kuesioner tertutup pada 40 responden untuk mengetahui kondisi faktor motivator dan faktor higiene, dan mengevaluasi kinerja setiap dokter melalui kelengkapan 24 item pada 6 lembar dalam 5 set berkas rekam medis yang terisi selama 3 bulan. Hasil penelitian mean tertinggi pada frekuensi distribusi variabel faktor motivator adalah indikator prestasi (4.32). Mean tertinggi pada frekuensi distribusi variabel faktor higiene adalah indikator interpersonal (3.29). Terdapat dua kategori kelengkapan pengisian berkas rekam medis cukup lengkap (25%) dan lengkap (75%). Hasil analisis regresi linier berganda, terdapat hubungan yang cukup kuat antara faktor motivator, faktor higiene dengan kinerja dokter sebesar (R=0,736). Pengaruh faktor motivator dan faktor higiene terhadap kinerja sebanyak (R2= 51,7%). Fhitung (21.857) lebih besar dari F tabel (3.252) dengan signifikan (0.000), dan T hitung juga lebih besar dari T tabel. Hasil uji varibel dominan menunjukkan bahwa koefisien β faktor higiene (0.444) lebih besar dari koefisien β faktor motivator. Faktor motivator dan faktor higiene berpengaruh signifikan secara simultan dan parsial terhadap kinerja dokter berdasarkan kelengkapan pengisisan berkas rekam medis. Faktor higiene berpengaruh dominan terhadap kinerja dokter berdasarkan kelengkapan pengisian berkas rekam medis. Kata kunci: Faktor motivator, faktor higiene, kinerja dokter, berkas rekam medi