Klasifikasi Enam Genus Anggota Familia Amaranthaceae Berdasarkan Morfologi Tumbuhan dan Profil Senyawa Betasianin

Famili Amaranthaceae yang merupakan ordo Caryophillales telah lama digunakan dalam kehidupan manusia baik sebagai bahan makanan atau obat. Klasifikasi dapat menggunakan beberapa penanda yaitu morfologi, antomi, genetik maupun senyawa kimia. Klasifikasi berdasarkan morfologi sangat dipengaruhi lingkungan, oleh karena itu perlu penggunaan penanda lain untuk menyempurnakan klasifikasi. Betasianin yang merupakan senyawa betalain yang dominan dalam famili Amaranthaceae belum pernah dipakai sebagai penanda taksonomi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan dan profil senyawa betasianin dalam enam genus familia Amaranthaceae (Achyranthes, Aerva, Althernantera, Amaranthus, Celosia, Gomphrena), serta klasifikasi berdasarkan morfologi dan profil senyawa betasianin dari keenam genus tersebut. Adapun metoda penelitian ini meliputi koleksi sampel, identifikasi, penanamnan, pengamatan morfologi dan analisiss senyawa betasianin. Sampel dikoleksi dari Jombang Jawa Timur, didentifikasi berdasarkan kunci determinasi Flora of Java dan Flora Malesiana , dikecambahkan dan ditanam . Pengamatan morfologi (habitus, akar, batang, daun, bunga, buah dan biji), serta analisis senyawa betasiani dengan spektrofotometri dan LCMS. Analisis cluster dilakukan dengan menggunakan NTSYSpc . Hasil penelitian kandungan tertinggi sebanyak 447,72 μgr/gr berat kering, terdapat pada genus Alternantera. Klasifikasi berdasarkan penenada morofologi berbeda dengan klasifikasi berdasar penanda senyawa betasiani. Klasifikasi familia Amaranthaceae berdasarkan morfologi terbagi dalam dua kluster yaitu subfamili Amaranthoidea dan subfamili Gomphrenoidea dengan nilai similaritas sebesar 63,60%. Subfamili Amaranthoidea terdiri dari dua genus yaitu Amaranthus dan Celosia dengan nilai similaritas sebesar 67,64%, sedangkan subfamili Gomphrenoidea terdiri dari genus Alternanthera, Aerva, Gomphrena dan Achyrantes dengan nilai similaritas sebesar 75,53%. Klasifikasi familia Amaranthaceae berdasarkan senyawa Betasianin terbagi dalam dua kluster dengan nilai similaritas sebesar 51,67%. Kluster pertama terdiri dari tiga genus yaitu Celosia, Amaranthus dan Alternanthera dengan nilai similaritas sebesar 65,00 %. Kluster ini mempunyai ciri adanya senyawa amaranthin. Kluster kedua terdiri dari genus Aerva, Achyranthes, Gomphrena dan Beta dengan nilai similaritas sebesar 60,00%. Semua anggota familia Amaranthaceae dalam kluster ini mengandung senyawa betanidin. Genus Gomphrena mengandung senyawa gomphrenin. Genus Celosia mengandung senyawa phylocactin. Genus Alternanthera mengandung senyawa hylocerenin, sedang genus Acyranthes mengandung senyawa (M+H) 813. Klasifikasi familia Amaranthaceae berdasarkan gabungan karakter morfologi dan senyawa Betasianin terdiri dari dua kluster dengan similaritas sebesar 63,14%. Kluster pertama terdiri dua genus yaitu Celosia dan Amaranthus dengan similaritas sebesar 67,94%. Kluster kedua terdiri dari empat genus yaitu Aerva, Acyranthes, Gomphrena dan Alternanthera dengan similaritas sebesar 71,74%. Diperlukan penelitian lebih lanjut untuk memberikan konfirmasi lebih akurat tentang klasifikasi familia Amaranthaceae dengan menggunakan penanda-penanda lain