Kajian Ekonomi Penanganan Sedimen pada Waduk Seri di Sungai Brantas (Sengguruh, Sutami dan Wlingi)

Waduk Sengguruh, Sutami dan Wlingi merupakan tiga waduk seri di bagian hulu Sungai Brantas yang selama masa operasinya mengalami laju sedimentasi yang tinggi. Sedimentasi ini mengakibatkan berkurangnya kapasitas tampungan waduk secara drastis serta mengancam fungsi manfaat dari waduk. Selain upaya konservasi, penanganan sedimen dengan pengerukan dan flushing telah dilakukan untuk mempertahankan fungsi manfaat dari ketiga waduk ini. Mengingat pentingnya peranan ketiga waduk di Propinsi Jawa Timur, perlu dilakukan penelitian untuk menentukan metode penanganan sedimen yang tepat sehingga upaya penanganan sedimen dapat mempertahankan fungsi manfaat waduk sekaligus layak dari sudut pandang ekonomi. Dalam studi ini dilakukan pengolahan dan analisa data untuk mengetahui kondisi tampungan waduk, trap efficiency waduk, laju sedimentasi waduk, volume penanganan yang dibutuhkan serta alternatif penanganan sedimen yang dapat dilakukan pada ketiga waduk tersebut. Analisa dilakukan dalam 2 tahap, tahap pertama terhadap kondisi saat ini dan tahap kedua terhadap 4 (empat) alternatif penanganan sedimen yang dilaksanakan selama 10 tahun. Alternatif 1 adalah penanganan sedimen dengan volume 1 juta m3/tahun, sedangkan Alternatif 2, Alternatif 3 dan Alternatif 4 adalah penanganan sedimen dengan volume penanganan sedimen = laju sedimentasi tahunan dengan perbedaan variasi metode kerja. Hasil analisa menunjukkan total laju sedimentasi pada ketiga waduk dalam kisaran 20 tahun terakhir mencapai 1.7 juta m 3 /tahun, sehingga untuk mempertahankan fungsi manfaat waduk perlu dilakukan penanganan sedimen dengan volume minimal 1.7 juta m 3 /tahun. Hasil kajian ekonomi menunjukkan bahwa Alternatif ke 3 dengan total biaya Rp.691.01 Milyar, total manfaat sebesar Rp. 710.15 Milyar, B/C = 1.03, IRR = 17.35% dan NPV = Rp. 6.37 Milyar merupakan alternatif dengan volume penanganan sedimen sesuai dengan laju sedimentasi dan paling layak dari sudut pandang ekonomi