Numerical Simulation of Morphological Change in Lamong Bay, Indonesia

Lamong Bay terletak di Provinsi Jawa Timur, Indonesia. Teluk ini diklasifikasikan sebagai daerah datar pasang surut dan dianggap sebagai salah satu penyebab aliran sungai terhambat ke laut, yang menyebabkan penyelesaian sedimen yang diangkut. Pengaruh sungai di sekitarnya dapat meningkatkan kapasitas transportasi sedimen. Nilai wilayah Lamong meningkat karena posisinya di antara lalu lintas laut, bunga domestik, dan fasilitas militer. Perkembangan pesat Jawa Timur termasuk wilayah Lamong dalam hal ini menyebabkan kebutuhan pengembangan lahan untuk pekerjaan warga negara, komersial, industri, dan layanan diperluas ke titik jenuh. Karena itu, pengembangan lebih lanjut diarahkan ke tanah selain di daerah Lamong, dalam hal ini dengan metode reklamasi pesisir. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan model numerik sistem pemodelan pesisir (CMS-Flow). Ini adalah sistem pemodelan numerik 2D terintegrasi menghasilkan analisis hidrodinamik, transportasi sedimen, dan perubahan morfologi. CMS-Flow memecahkan persamaan kontinuitas dan momentum terintegrasi mendalam menggunakan metode volume hingga. Formula transportasi sedimen terpadu, van Rijn, dan formula transportasi non-equilibrium (bersih) diterapkan untuk perhitungan transportasi sedimen dan perubahan morfologi. Empat alternatif reklamasi ditawarkan dengan satu kondisi yang ada sebagai pertimbangan referensi. CMS jangka menengah berjalan, dengan waktu simulasi satu tahun selesai dan dianalisis. CMS-Flow menangkap beberapa tren spasial utama dari perubahan morfologi, mis., Erosi utama di sepanjang mulut sungai Lamong dan bervariasi untuk lokasi lain tergantung pada alternatif. Tingkat erosi tertinggi diamati dalam alternatif desain yang ada dengan jumlah total -2,467.949,00m3 Sementara itu tingkat erosi terendah diamati dalam alternatif 3 dengan jumlah total -62,570,44m3. Sebagai perbandingan, laju erosi dalam kondisi yang ada adalah -135.983.55m3