Kajian Rencana Pelayanan Angkutan Massal di Kota Malang

Kota Malang dengan jumlah penduduk 836.373 jiwa memerlukan jasa pelayanan angkutan umum perkotaan yang sesuai kebutuhan dan keinginan masyarakat. Belum tersedianya pelayanan angkutan umum massal di Kota Malang dan buruknya pelayanan angkutan perkotaan yang ada saat ini menyebabkan menurunnya jumlah pengguna angkutan umum. Untuk itu perlu melakukan kajian guna mengetahui kinerja pelayanan angkutan perkotaan saat ini serta standar pelayanan minimal angkutan massal yang sesuai kebutuhan pelayanan masyarakat Kota Malang. Penelitian ini menggunakan metode Importance Perfomance Analysis , proporsi pilihan, dan logit biner nisbah. Dengan metode pengumpulan data melalui survey wawancara dan kuisioner yang diisi oleh pengguna jasa angkutan kota sebagai responden. Hasil penelitian menunjukan kinerja pelayanan angkutan perkotaan yang ada saat ini berada pada nilai rata-rata 2,75 skala likert dengan 6 variabel prioritas utama perbaikan, yaitu f asilitas kesehatan, lampu isyarat tanda bahaya, informasi pelayanan, peralatan keselamatan, umur kendaraan, dan Headway. Pelayanan angkutan massal yang diinginkan diantaranya sistem tarif flat , tiket smart card , menggunakan loket tiket. Rekomendasi yang diberikan ialah pelayanan angkutan umum yang cepat, tepat, aman, nyaman, selamat dan murah. Dengan mayoritas pengguna jasa angkutan perkotaan yang ada saat ini 67% mahasiswa/pelajar, dengan tingkat penghasilan 66% kurang dari Rp.500.000, dan kepemillikan kendaraan 48% tidak memiliki kendaraan, serta kinerja headway angkutan yang perlu diperbaiki, mendapatkan kesesuaian dengan hasil pemilihan moda yang ditawarkan kepada pengguna, dengan proporsi 83% memilih menggunakan angkutan umum massal perkotaan yang direncanakan dengan waktu tempuh, waktu menunggu dan kualitas pelayanan yang lebih baik