Pengaruh Hambatan Samping Terhadap Kinerja Jalan, Biaya Operasional Kendaraan, Dan Biaya Kemacetan Di Jalan Gatot Subroto Kota Malang

Hambatan samping merupakan interaksi anatara arus lalu lintas dengan kegiatan disekitar koridor jalan yang menyebabkan penurunan kapasitas dan kecepatan. Jalan Gatot Subroto merupakan koridor dengan kegiatan perdagangan dan jasa, serta merupakan jalan arteri yang dilalui oleh banyak kendaraan. Pada waktu puncak, terdapat cukup banyak hambatan samping disekitar koridor Jalan Gatot Subroto Kota Malang. Hambatan samping dapat menyebabkan penurunan kecepatan lalu lintas, yang selanjutnya menimbulkan terjadinya kemacetan lalu lintas. Penurunan kecepatan kendaraan akibat kemacetan berdampak pada peningkatan waktu dari waktu tempuh yang seharusnya. Ketika terjadi kemacetan pada suatu lajur, maka terjadi kerugian waktu tempuh yang dialami oleh para pengendara. Meningkatnya biaya operasional kendaraan perkotaan akan berakibat pada peningkatan biaya kemacetan yang berkaitan dengan nilai kegiatan masyarakat perkotaan. Oleh karena itu, penelitian ini mengidentifikasi pengaruh hambatan samping terhadap kinerja jalan, BOK dan biaya kemacetan di Jalan Gatot Subroto Kota Malang. Metode penelitian ini adalah dengan melakukan analisis kinerja jalan, biaya operasional kendaraan dan biaya kemacetan. Untuk mengetahui pengaruh antar variabel digunakan analisis regresi linear berganda. Variabel bebas merupakan hambatan samping, yang terdiri dari pejalan kaki yang melintas atau menyebrangi badan jalan, angkutan kota yang berhenti menaik-turunkan penumpang, kendaraan yang keluar-masuk guna lahan dan kendaraan parkir diluar badan jalan. Sedangkan variabel terikat terdiri dari nilai VCR (Volume Capacity Ratio) , BOK (Biaya Operasional Kendaraan) dan Biaya Kemacetan. Dari hasil analisis yang dilakukan diketahui bahwa nilai VCR dipengaruhi oleh kendaraan keluar, kendaraan masuk dan kendaraan lambat dengan model regresi Y = 0,244 + 0,003 X1 - 0,001 X2 + 0,001 X6. BOK dipengaruhi oleh pejalan kaki, dengan model regresi Y = 33,242 + 2,209 X4. Biaya kemacetan dipengaruhi oleh kendaraan keluar, kendaraan masuk dan parkir, dengan model regresi Y = 20,718 + 0,430 X1 + 0,300 X2 + 0,124 X3. Rekomendasi penanangan pada wilayah penelitian yaitu penertiban kendaraan parkir pada badan jalan, penertiban parkir dan PKL pada pedestrian way , perbaikan marka, penyediaan rambu, penerapan sanksi yang tegas serta penyediaan petugas untuk menertibkan lalu lintas