Kajian Kapasitas Pelayanan Dan Strategi Pengembangan Terminal Penumpang Bandar Udara Pattimura Ambon

Seiring dengan kebutuhan masyarakat terhadap jasa angkutan udara yang semakin meningkat, berdampak pada lalu lintas para pengguna jasa bandara yang menjadi begitu padat baik pada saat sebelum penerbangan (keberangkatan) maupun saat setelah penerbangan (kedatangan), hal ini menuntut perlunya pengelolaan yang serius dan memadai. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kinerja sisi darat terminal Bandar Udara Pattimura Ambon saat ini. Dan membuat rekomendasi terkait strategi pengembangan terminal penumpang Bandara Pattimura Ambon berdasarkan pertumbuhan pengguna transportasi udara. Standard yang digunakan untuk kapasitas pelayanan ruang yaitu IATA, Airport Development Manual 2004 dan Standard Nasional Indonesia SNI-03-7046-2004, sedangkan Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Kano, untuk mengkategorikan seberapa baik pelayanan dan kepuasan penumpang pada Bandar Udara Pattimura Ambon, dan metode SWOT untuk perencanaan strategis yang digunakan untuk mengevaluasi kekuatan ( strength), kelemahan (weaknesess), peluang (oportunitiess), dan ancaman (threats). Dalam penelitian ini pengambilan sampel menggunakan rumus slovin maka jumlah sampel yang digunakan adalah ± 400 sampel/minggu. Hasil penelitian menunjukkan kapasitas pelayanan ruang berdasarkan IATA, Airport Development Manual 2004 ratio kapasitas pelayanan ruang tahun 2015 adalah sebesar 1,07 atau tidak dapat diterima, sedangkan berdasarkan Standard Nasional Indonesia SNI-03-7046-2004 saat ini tahun 2015 ratio kapasitas pelayanan ruang adalah sebesar 0,65 atau berada pada kondisi pelayanan sangat baik. Karaktersitik pelayanan pada Bandar Udara Pattimura Ambon menurut persepsi pengguna jasa dengan Metode Kano menunjukkan terdapat 17 indikator yang perlu diprioritaskan untuk meningkatkan kinerja pelayanan penumpang, Strategi pengembangan terminal penumpang yang direkomendasikan untuk dilaksanakan, dalam rangka pengembangan Bandar Udara Pattimura Ambon, perlu adanya pengembangan dan penyediaan fasilitas pendukung dan peningkatan pelayanan staf bandara untuk mengantisipasi pertumbuhan pengguna transportasi udara