Implementasi Rencana Strategis Pembangunan Tanaman Pangan dalam Rangka Mewujudkan Produksi Tanaman Pangan yang Cukup dan Berkelanjutan (Studi tentang Upaya Dinas Pertanian Kabupaten Blitar dalam rangk

Rencana Strategis Direktorat Jenderal Tanaman Pangan (Ditjen TP) Tahun 2010-2014 merupakan dokumen perencanaan untuk mencapai sasaran makro pembangunan tanaman pangan dalam rangka mewujudkan produksi tanaman pangan yang cukup dan berkelanjutan guna menunjang ketahanan pangan. Pelaksanaan pembangunan tanaman pangan melibatkan seluruh jajaran, termasuk Dinas Pertanian Kab. Blitar. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis: 1) Upaya yang dilakukan Dinas Pertanian Kabupaten Blitar dalam rangka mewujudkan produksi pangan yang cukup dan berkelanjutan; 2) Faktor-faktor pendukung dan penghambat upaya Dinas Pertanian Kabupaten Blitar dalam rangka mewujudkan produksi pangan yang cukup dan berkelanjutan Pendekatan kualitatif digunakan sebagai metode pada penelitian ini dengan jenis deskriptif. Sumber data berasal dari dokumen dan informan. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui dokumentasi dan wawancara. Data dianalisis dengan menggunakan model Miles dan Huberman. Kesimpulan dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1) Upaya Dinas Pertanian Kabupaten Blitar dalam mengimplementasikan Renstra Ditjen TP tahun 2010-2014 merupakan bagian manajemen strategi Kementrian Pertanian sehingga perencanaannya dominan bersifat top down dan implementasi rencananya sesuai dengan nature of planning process. Kegiatan yang dilaksanakan oleh Dinas Pertanian Kabupaten Bitar diantaranya pengelolaan produksi tanaman pangan melalui SLPTT, pengelolaan sistem penyediaan benih dan peningkatan pelayanan penanganan pasca panen tanaman pangan. Berdasarkan klasifikasi Tujuan Renstra secara umum semua rencana berhasil diimplementasikan, tetapi masih terdapat kegiatan yang belum tepat sasaran dari segi waktu dan target group . 2) Faktor pendukung upaya Dinas Pertanian Kabupaten Blitar dalam rangka mengimplementasikan Renstra Ditjen Tanaman Pangan 2010-2014 yaitu dukungan dari Pemerintah Pusat dan Pemerintah Provinsi Jawa Timur, ketersediaan dana, dan keberlanjutan program, sedangkan faktor penghambatnya yaitu adanya perubahan kebijakan dari pusat, keterbatasan ketersediaan benih pada penyalur, keterbatasan tenaga administrasi dan tenaga lapangan