Pengaruh Latihan Keterampilan Sosial Dan Psikoedukasi Keluarga Terhadap Peningkatan Kemampuan Sosialisasi Anak Autis Usia Sekolah ( 9-12 Tahun ) Di Slb Kabupaten Jember .

Autis mengakibatkan penurunan kemampuan sosialisasi yang dapat menimbulkan depresi. Peningkatan kemampuan sosialisasi anak autis diperlukan latihan keterampilan sosial. Dukungan keluarga juga diperlukan untuk melatih sosialisasi di rumah. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh latihan keterampilan sosial dan psikoedukasi keluarga terhadap peningkatan kemampuan sosialisasi anak autis usia sekolah (9-12 tahun) di SLB Kabupaten Jember. Metode quasi eksperimental non randomized pretest-post test with comparison group design menggunakan purposive sampling. Jumlah sampel 21 responden. dibagi menjadi tiga kelompok : latihan keterampilan sosial (K1), psikoedukasi keluarga (K2), serta latihan keterampilan sosial dan psikoedukas keluarga (K3). Alat ukur lembar evaluasi. Hasil Analisis (K1) perbedaan peningkatan tertinggi adalah 8,33 dan perbedaan terendah mempunyai nilai 4,17. K2 perbedaan peningkatan tertinggi adalah 6,95 dan perbedaan terendah mempunyai nilai 2,77. K3 perbedaan peningkatan tertinggi adalah 23,61 dan perbedaan terendah mempunyai nilai 11,11. Analisis Wilcoxon (α 0,05) nilai p pada K1 nilai p = 0,016, pada K2 nilai p = 0,017 dan pada K3 nilai p = 0,018. Analisis Kruskal Wallis diperoleh nilai ( p = 0,001 α = 0,05). Analisis Post Hoc pada Kruskal Wallis dengan menggunakan Mann-Whitney didapatkan nilai p terkecil yaitu = 0,002 ( α = 0,05). Kesimpulan Ketiga perlakuan dapat meningkatkan kemampuan sosialisasi, tapi dari ketiga kelompok tidak terdapat perbedaan yang signifikan. Diperlukan latihan secara terus menerus untuk hasil yang maksimal dan pendampingan dari peneliti ditiap perlakuan Kata Kunci: Autis, Kemampuan Sosialisasi, Latihan Keterampilan Sosial, Psikoedukasi Keluarg